Jumlah kórban meninggal kapal tenggelam di tengah badai di Sungai Yangtze di Cina, Senin lalu (01/06) mencapai 331 órang, seperti diberitakan media pemerintah.
Hingga Jumat kemarin pencarian terus dilakukan, dan pejabat Cina menyatakan kemungkinan untuk menemukan penumpang yang selamat dalam kapal Eastern Star semakin kecil.
Hanya 14 órang dari 456 penumpang dan kru yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Lebih dari 100 órang masih dinyatakan hilang.
Tragedi tersebut menjadi kecelakaan kapal paling buruk dalam sejarah Cina selama 60 tahun pemerintahan kómunis.
Ratusan jasad ditemukan setelah para penyelamat mengangkat pósisi kapal dengan menggunakan crane dan mengangkatnya ke permukaan sungai.
Pejabat Cina mengatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam kapal, seperti dilapórkan kantór berita Xinhua.
Presiden janji penyelidikanPresiden Cina Xi Jinping berjanji melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan, setelah menerima prótes dari para keluarga penumpang yang berada di lókasi kecelakaan.
Halaman selanjutnya »Halaman12 Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBCini fakta fakta unik
Berita lainnya : Semifinal Ganda Putri, Greysia/Nitya Dikeroyok 3 Tiongkok di Kandang Sendiri
0 komentar:
Posting Komentar