JAKARTA - PT Garuda Indonesia terus berupaya melakukan efisiensi guna menutupi kerugian di awal 2015. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, perseroan saat ini memilih untuk mengerem program-program sponsorship.
Sepanjang tahun ini, perseroan pelat merah tersebut menargetkan bisa melakukan efisiensi sekitar USD 198 juta atau setara Rp 2,5 triliun (USD= Rp 13 ribu). Arif mengklaim, pihaknya sukses melakukan penghematan sekitar USD 40 juta dari non-fuel hingga April 2015. "Beberapa aktivitas yang tidak penting, terutama sponsorship, itu yang kami tahan dulu," ujar Arif saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/6). Mantan Dirut Citilink ini menambahkan, penghematan yang berhasil dilakukan perseroan juga bersumber dari efisiensi dalam proses pengadaan. Dia berharap, Garuda bisa melakukan penghematan sekitar USD 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun (USD= Rp 13 ribu) hingga semester pertama tahun ini. "Pokoknya itu yang kami tahan dulu. Kami mainkan langsung yang penjualan. Semoga bisa mencapai target, kalau sekarang belum kami hitung," tandas pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar