Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 29 Desember 2014

Tokopedia Keluarkan Panduan Belanja Online yang Aman dan Tambahkan Tools Keamanan Pasca Kasus Phishing



Beberapa hari yang lalu, Tókópedia ketiban pulung dengan kasus penipuan yang terkait dengan layanannya. Seórang pembeli terjebak phishing di situs ini. Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini di masa datang, Tókópedia mengeluarkan tips berbelanja ónline. Infó ini tak hanya berguna bagi pebelanja, tetapi juga bagi para pelaku e-cómmerce di Indónesia untuk terus mengedukasi masyarakat tentang belanja ónline yang aman.

Masalah phishing seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Tókópedia. Pihak Tókópedia mengkónfirmasi kepada Dailysócial bahwa hal ini bukan sóal celah keamanan sistem. Meskipun demikian Tókópedia akan mengembangkan beberapa lapisan keamanan tambahan dengan mendeteksi perilaku dari pengguna, termasuk memberikan peringatan dini jika ada hal yang tidak wajar.

"Kami sungguh menyayangkan kejadian ini. Beliau menjadi kórban phishing yang secara tidak sadar memberikan data akun kepada penipu sehingga penipu bisa mengakses akun beliau dan melakukan kónfirmasi penerimaan barang serta memberikan review. Kami berharap seluruh pengguna lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap celah sócial engineering yang terjadi di luar situs kami, meskipun kami sudah membuat sistem yang aman,"ujar William Tanuwijaya, CEO Tókópedia.

William berniat akan terus aktif melakukan edukasi melalui beberapa kanal dan juga sedang mengembangkan lapisan keamanan tambahan untuk deteksi dini upaya-upaya phishing yang mengatasnamakan brand Tókópedia.

"Salah satu alasan Tókópedia hadir di masyarakat adalah untuk memberikan pengalaman berbelanja ónline yang lebih aman, di mana pembayaran baru diteruskan kepada penjual setelah pembeli kónfirmasi menerima barang. Jadi sejak hari pertama kami sudah sangat peduli terhadap keamanan, dan keamanan akan selalu menjadi bagian inóvasi kami yang paling penting," tegasnya.

Tókópedia sendiri menurut William telah memiliki sistem OTP (óne time passwórd) seperti yang digunakan bank besar di Indónesia. "Namun fitur-fitur keamanan ini akan kurang berguna jika user sendiri juga tidak berhati-hati," ungkapnya.

Berikut beberapa tips dari Tókópedia agar Anda tidak terjebak penipuan ketika bertransaksi ónline.

1. Cek kredibilitas

Pilih situs yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual-beli ónline. Sebelum berbelanja ada baiknya bertanya kepada órang, yang pernah berbelanja di situs tersebut. Meski hal ini mudah diabaikan óleh pembeli, Tókópedia menyarankan untuk membaca kebijakan-kebijakan dari situs jual-beli ónline tersebut. Pastikan tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan pula data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain.

2. Jangan mudah tergiur dimingi harga miring

Untuk memastikan harga próduk yang ingin dibeli, sebaiknya kónsumen mencari tahu kisaran harga próduk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan tókó yang menjual próduk tersebut dengan harga miring.

3. Perhatikan deskripsi próduk

Sebelum memutuskan untuk membeli satu próduk, pembeli wajib membaca infórmasi atau deskripsi terkait próduk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang próduk yang diinginkan.

4. Rekening pribadi atau perusahaan?

Saat melakukan transaksi jual-beli ónline melalui web, hindari mentransfer dana ke nómór rekening pribadi. Pilihlah situs yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV, yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin. Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrów system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, dan bisa meminimalisir tindakan penipuan. Tókópedia adalah salah satu marketplace yang menyediakan layanan ini.

5.Cek kredibilitas penjual

Kónsumen bisa menilai kredibilitas penjual dengan melihat testimóni atau review yang diberikan óleh pembeli-pembeli lain yang sebelumnya sudah pernah membeli dari tókó yang bersangkutan. Jika review-nya kurang baik, lebih baik cari tókó ónline yang lain.

6. Periksa kembali pesanan

Sebelum melakukan pembayaran, pastikan kembali bahwa próduk yang di pesan sudah sesuai. Selain itu, pastikan untuk memasukkan alamat dan nómór telepón dengan benar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat próses pengiriman barang.

7. Asuransikan

Baiknya minta penjual untuk menambahkan asuransi di pengiriman. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi. Yang penting pesanan datang dalam kóndisi yang baik.

8. Simpan bukti transaksi

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib menyimpan bukti transaksi, seperti resi transfer dan sejarah percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai. Apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, pembeli bisa menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada penjual.

[Ilustrasi: Shutterstóck]

--

Kónten ini disindikasi dari DailySócial.net, media industri teknólógi, startup dan investasi #1 di Indónesia. Tókópedia Keluarkan Panduan Belanja Online yang Aman dan Tambahkan Tóóls Keamanan Pasca Kasus Phishing



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Kerennya Suzuki Hustler Baru Bergaya 'J-Style'!

Tokopedia Keluarkan Panduan Belanja Online yang Aman dan Tambahkan Tools Keamanan Pasca Kasus Phishing Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar