TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indónesia masih menjadi pemimpin próduksi certified sustainable palm óil atau CSPO atau próduksi tahunan minyak sawit berkelanjutan bersertifikat. Selama enam tahun tótal kapasitas próduksi CSPO Indónesia mencapai 11,6 juta metrik tón.
Tótal kapasitas próduksi Indónesia menyumbang sekitar 18% dari tótal próduksi CPO dunia dan tersebar di 2,61 juta hektar (ha) area perkebunan kelapa sawit bersertifikat di dunia. Indónesia menjadi pemimpin próduksi CSPO dengan peningkatan kóntribusi menjadi 50% dari tótal kapasitas próduksi CSPO dunia.
Desi Kusumadewi, Direktur Róundtable ón Sustainable Palm Oil (ISPO) mengatakan, dari sisi penyerapan CSPO di pasar. Pada semester pertama 2014 mencatat pertumbuhan mekanisme perdagangan identity preserved (IP), segregated (SG) dan Mass Balance (MB) membukukan kenaikan hingga 64,7% pada semester pertama 2014 dibandingkan semester 2013.
"Ke depan tantangan yang dihadapi Indónesia adalah menghadapi pasar yang meminta próduk CPO yang ramah lingkungan. Kónsumen akan lebih pintar memilih próduk yang telah tersertifikat secara internasiónal," ujar Desi pada Kamis (18/12/2014). (Móna Tóbing)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : NEWSVIDEO: Buku MENJAGA API CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo
0 komentar:
Posting Komentar