Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unit III Subdit V Kórupsi Dit Reskrimsus Pólda Metró Jaya menetapkan lima tersangka dugaan kórupsi dan pencucian uang di Dinas Kelautan dan Pertanian Próv DKI Jakarta.
Kasubagóps Dit Tipidkór Bareskrim AKBP Arief Adiharsa mengatakan kasus tersebut terjadi tahun 2012 lalu di UPT Labóratórium Kesmavet (Kesehatan Masyarakat dan Veteran) di Jl. Bambu Apus Raya Jakarta Timur.
"Tersangkanya ada lima órang, JRD, KS, RP, JS dan SR. Dan berkas para tersangka sudah tahap 1," kata Arief, Rabu (10/12/2014).
Dijelaskan Arief, dalam kasus itu tersangka JRD, KS, RP telah sengaja meminjam legalitas PT BJM milik JS untuk mengikuti lelang pembangunan Rehab Gedung dan Mess Labóratórium Kesmavet pada tahun anggaran 2012, dengan nilai kóntrak Rp.12.879.782.000.
"Mereka memalsukan dókumen persyaratan lelang akhirnya PT BJM dimenangkan," tegas Arief.
Kemudian pekerjaan dilaksanakan óleh JRD, KS dan RP dari tanggal 15 Október 2012 hingga 15 Desember 2012 (sesuai kóntrak).
Dan pada 26 Desember 2012 PPK (SR) dan PPHP (EN) menyatakan pekerjaan telah selesai 100 % sehingga bendahara membayar 100 %.
"Faktanya pekerjaan belum selesai dan dari hasil pemeriksaan ahli kónstruksi pekerjaan tersebut, tidak sesuai dengan spesifikasi, pengurangan vólume dan ada pekerjaan yang tidak dikerjakan," tutur Arief.
Atas kórupsi itu, negara dirugikan kurang lebih Rp. 1.467.840.000. Dan sejauh ini selain menetapkan lima tersangka, penyidik juga sudah memeriksa 14 saksi.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Gajah Penguji Kesetiaan Bikers
0 komentar:
Posting Komentar