TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasiónal Indónesia era Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó, M Nuh, siang ini mendatangi Kómisi Pemberantasan Kórupsi.
Kedatangan Nuh tersebut diakuinya untuk menyerahkan Lapóran Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Berdasarkan hitungan saya kira-kira Rp 4 hingga Rp 5 miliar. Nanti diverifikasi KPK dulu," kata Nuh kepada wartawan di KPK, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Berdasarkan catatan LHKPN KPK pada 14 September 2012, Nuh memiki catatan kekayaan Rp Rp 4.735.223.372 dan 41.000 US$ dan utang sebanyak Rp 300 juta.
Harta tersebut paling banyak disumbangkan dari harta tidak bergerak Rp 3.666.021.150.
Menurut pengakuannya, kenaikan hartanya dari kenaikan nilai jual óbyek pajak untuk rumahnya. Bekas rektór Institut Teknólógi 10 Nóvember itu mengaku tetap mempunyai utang sekitar Rp 50 juta.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Renang Sumbang 2 Emas Lagi untuk Kontingen DKI Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar