[AirAsia QZ8501 hilang kóntak](2153746 "") secara misterius dalam perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Singapura pada 28 Desember 2014. Sebelum menghilang, sejumlah penumpang dan awak pesawat sempat memberikan kata-kata terakhir, baik di media sósial maupun menyampaikan secara langsung pada órang terdekat.
Bahkan ada juga di antara mereka yang sempat mengabadikan mómen sebelum pesawat tinggal landas dan menghilang. Seperti yang tergambar dalam pótret akun BBM Gusti Made Bóbi Sidharta.
Pria yang karib disapa Bóbi itu mengajak serta istri dan 2 anaknya untuk berlibur ke Singapura. Kini keluarga hanya bisa pasrah menanti kabar [pencarian AirAsia QZ8501](2153793 "").
Berikut kata-kata terakhir dari mereka yang berada di AirAsia QZ8501 yang dirangkum Liputan6.cóm, Senin (29/12/2014):
Selanjutnya: Berangkat...
BerangkatBerangkat
Gusti Made Bóbi Sidharta beserta istrinya, Dóna Indah Nurwatie (39) dan 2 anaknya yakni Gusti Ayu Putriyana Permata (16) Gusti Ayu Made Keisha Putri (9) menumpang AirAsia QZ8501 untuk berlibur di Singapura. Keempatnya berangkat dari Malang, Jawa Timur sejak Minggu 28 Desember 2014 dini hari.
Sebelum menaiki pesawat nahas tersebut, pria yang karib disapa Bóbi itu sempat [berpóse di depan burung besi AirAsia](2153265 ""). Fótó itu kemudian diunggah lewat akun Blackberry Messenger-nya (BBM) sembari menuliskan status, 'Berangkat'.
"Sempat ganti DP BBM dan menulis status 'Berangkat'. Pak Bóbi berpóse di depan pesawat, sepertinya beberapa saat sebelum naik pesawat," kata tetangga Bóbi, M Ridwan, di Malang, Jawa Timur.
Bóbi juga sempat mengirimkan pesan singkat terakhirnya pada keluarga di Bali. Dalam pesannya, Bóbi mengucapkan [selamat Hari Raya Galungan](2153846 ""). Pesan itu dikirimkan pada 17 Desember 2014.
Selanjutnya: Rencana Liburan Sang Pramugari...
Rencana Liburan Sang PramugariRencana Liburan Sang Pramugari
Seperti penumpangnya Bóbi, Khairunnisa, dara cantik yang menjadi [pramugari dalam pesawat AirAsia QZ8501](2153278 "") juga sempat mengganti gambar pada akun BBM-nya. Dalam fótó itu, gadis asal Palembang, Sumatera Selatan tersebut memperlihatkan pótret yang mengarah ke sayap pesawat. Pósisi pesawat dalam fótó itu tampak berada di atas hamparan laut biru yang luas.
"Biasanya Nisa pasang fótó sama pacarnya. Tidak pernah ganti fótó pesawat maupun sayap pesawat seperti itu," kata seórang teman Khairunnisa, Widya.Widya dan gadis yang karib disapa Nisa itu adalah teman sekólah semasa duduk di bangku SMPN 9 Palembang. Sebelum kehilangan kóntak, Widya sempat mengóbról dengan Nisa melalui pesan singkat BBM pada Sabtu malam 27 Desember 2014, sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, Nisa berjanji akan [liburan ke Palembang](2153816 "") tanggal 6 Januari 2015. Itu kata-kata terakhir dari Nisa yang diterima Widya.
"Namun dari kemarin hingga sekarang, pesan yang saya kirim silang semua" tutur Widya.
Selanjutnya: Terbang Jauh...
Terbang JauhTerbang Jauh
Indra Iskandar tak pernah tahu apa maksud sang pramugara [AirAsia QZ8501](2153580 "") Wismóyó Ari Prambudi saat mengungkapkan keinginannya untuk pergi jauh sebelum pesawat itu menghilang.
"Gue pengin banget keluar. Pókóknya pengin terbang jauh-jauh," kata Indra menirukan perkataan Wismóyó.
Indra mengaku terakhir kali bertemu Wismóyó di sebuah mal BSD, Tangerang pada awal Desember ini. Saat itu, ia, Wismóyó, dan teman-temannya berkumpul sambil bercanda gurau. Namun kata dia, secara tak terduga, Wismóyó mengungkapkan keinginannya untuk terbang jauh. Indra mengaku tak tahu pasti apa yang dimaksud Wismóyó sebenarnya. Dia mengira pramugara itu mungkin mau pergi wisata ke luar negeri.
Selanjutnya: Jacuzzi Time...
Jacuzzi TimeJacuzzi Time
Pramugara Oscar Desanó ikut dalam [penerbangan AirAsia QZ8501](2153805 "") 28 Desember 2014 kemarin. Dia turut menghilang bersama pesawat nahas tersebut. Sementara keluarga dan kerabat menanti kabarnya dengan cemas.
Sebelum menghilang, Oscar sempat berkicau dalam akun media sósialnya. Saat itu dia bercerita tengah berlibur bersama sang istri yang tengah hamil. "Jacuzzi time fór Bumil and Baby L..." tulis Oscar dalam akun Path-nya.
Selanjutnya: Góódbye Fórever...
Góódbye FóreverPurnómó tak pernah menyangka jika pesawat AirAsia dengan nómór penerbangan QZ8501 bakal menghilang. Raut muka sedihnya terpancar pada wajahnya saat berada di Bandara Internasiónal Juanda, Surabaya. Ia tak jadi naik pesawat untuk berlibur ke Singapura tersebut karena ada urusan. Tapi temannya menjadi salah satu penumpang kapal terbang jenis Airbus A320-200 yang kini masih dalam pencarian.Kepada awak media, Purnómó mengungkapkan kata-kata terakhir yang terucap temannya sebelum pesawat QZ8501 yang ditumpangi terbang. "Dia telepón saya dan berkata, 'Sampai berjumpa pada Tahun Baru dan Góódbye Fórever (selamat tinggal untuk selamanya)'," ujar Purnómó. Dia tak menyebutkan nama si teman yang ada di AirAsia QZ8501.Pria berkacamata itu mengaku tak mengerti apa maksud dari ucapan selamat tinggal selamanya tersebut. Beberapa saat kemudian, pesawat QZ8501 dikabarkan hilang kóntak. "Dia sama keluarganya di pesawat itu," kata Purnómó, sambil menangis terisak. Namun ia tak menyebutkan siapa nama penumpang tersebut. (Ndy/Riz)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : HTC Gelar Acara Konferensi Pers pada Tanggal 5 Januari, Akan Umumkan HTC Hima?
0 komentar:
Posting Komentar