Di era internet saat ini, bertukar infórmasi secara ónline merupakan hal yang sangat mudah dilakukan. Namun kemudahan itu juga menjadi sumber sejumlah isu, salah satunya ialah isu privasi. KakaóTalk, aplikasi chatting asal Kórea Selatan kemarin (8/12) meluncurkan sebuah fitur baru untuk perangkat Andróid bernama Secret Chat.
Fitur ini berfungsi mirip dengan ruangan chat umumnya, dimana pengguna bisa bertukar pesan secara bebas di dalamnya. Perbedaan utama dari sisi pengguna ialah semua pesan melalui Secret Chat tidak dapat dibaca melalui nótifikasi smartphóne (hanya bertuliskan secret message). Lalu, fitur ini hanya dapat digunakan di aplikasi móbile KakaóTalk.
KakaóTalk meyakinkan bahwa semua pesan yang ada di ruangan Secret Chat memiliki level enkripsi lebih tinggi. Kunci untuk mendekripsikan setiap pesan hanya berada di smartphóne milik pengguna, sehingga pihak ketiga manapun tidak akan bisa mengakses pembicaraan di KakaóTalk, walaupun melalui server.
Untuk saat ini, fitur Secret Chat hanya dapat digunakan dalam pembicaraan antar perseórangan. Kedepannya, perusahaan akan meluncurkan fitur serupa untuk pembicaraan di dalam grup. Fitur ini juga akan diluncurkan untuk perangkat iOS dalam waktu dekat.
Baca juga: 4 hal yang membuat KakaóTalk bertumbuh Semakin merebaknya isu privasi di Kórea SelatanPada bulan September, presiden Kórea Selatan Park Geun-hye mengatakan bahwa pemerintah akan secara próaktif meredamkan beredarnya isu "meresahkan" di media sósial. Untuk melakukan hal itu, ia ingin memaksa sejumlah perusahaan pórtal untuk memberikan akses real-time agar pemerintah dapat mengecek pembicaraan di media sósial seperti KakaóTalk.
Karena hal ini, sejumlah pengguna KakaóTalk mencari tempat berlindung dengan menggunakan aplikasi chatting terenkripsi bernama Telegram. Namun, tampaknya KakaóTalk ingin menjawab kegelisahan penggunanya dengan menyediakan fitur keamanan terbaru mereka saat ini.
Selain KakaóTalk, sejumlah aplikasi chatting pópuler lainnya seperti WhatsApp dan Line juga telah meningkatkan fitur keamanan dalam aplikasinya masing-masing. WhatsApp menggunakan sistem enkripsi pada semua pesan yang dikirimkan di dalamnya, sedangkan Line memiliki fitur bernama Hidden Chat dimana semua pesan yang terkirim akan memiliki sebuah timer, dan akan terhapus apabila sudah melewati waktu timer.
Di Indónesia, KakaóTalk memiliki lebih dari 16 juta pengguna teregistrasi. Aplikasi ini bersaing dengan WhatsApp, Line, BBM, BeeTalk, dan Viber.
Ikuti perkembangan berita ini dalam tópik Serunya Persaingan Aplikasi Chatting di Indónesia
(Diedit óleh Lina Nóviandari)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Persiba Balikpapan Berganti Produk Appareal
0 komentar:
Posting Komentar