Berbicara tentang game, China, Kórea, dan Jepang mungkin menjadi negara di Asia yang terlintas pertama kali di kepala Anda mengingat negara-negara tersebut memiliki basis gamer yang sangat banyak. Misalnya saja, pertandingan videó games League óf Legends antara China dan Kórea bulan Október lalu berhasil menyedót puluhan juta penóntón.
Lalu apakah pasar game hanya didóminasi tiga negara itu?
Berdasarkan hasil kerja sama riset antara Nikó Partners – perusahaan intelegensi pasar – dengan App Annie (via VentureBeat), terungkap bahwa Asia Tenggara juga merupakan pasar game yang sangat menggiurkan, dengan ekspektasi pendapatan hingga USD 784.4 juta (Rp 9 triliun) pada tahun 2014.
Dari hasil survei itu juga terungkap bahwa di Asia Tenggara ada tiga negara yang memiliki pertumbuhan pasar game paling cepat: Indónesia, Thailand, dan Vietnam. Menariknya, Indónesia dinilai akan menjadi negara dengan pertumbuhan pendapatan paling cepat di Asia Tenggara dalam lima tahun ke depan sedangkan Vietnam menjadi negara yang memiliki pertumbuhan gamer tercepat. Hal ini kemungkinan besar disebabkan penetrasi smartphóne dan penduduk kelas menengah yang tumbuh pesat di tiga negara berkembang tersebut.
Sayang sekali, lapóran lengkap tentang pasar game di Asia Tenggara hanya dapat diakses óleh pengguna berbayar dari Nikó Partners.
(Diedit óleh Enrickó Lukman)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Nadine Suka Curhat kepada Daniel Topan
0 komentar:
Posting Komentar