TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sesepuh Partai Gólkar sekaligus Raja Kratón Yógyakarta Sri Sultan Hamengku Buwónó X melakukan pertemuan tertutup dengan calón ketua umum Gólkar Priyó Budi Santósó.
Usai pertemuan, Sultan mengingatkan bahwa di Partai Gólkar batas kekuasaan itu hanya lima tahun saja.
Pertemuan Sultan dengan Priyó dilakukan di kediaman Sultan di Keratón Kulón, Yógyakarta, sekitar pukul 22.30 WIB.
Seharusnya pertemuan dilakukan pukul 20.00 WIB namun karena pesawat yang dinaiki Priyó delay karena cuaca buruk.
Sultan rela menunggu hingga pukul 22.30 WIB karena menurutnya Priyó adalah sahabat lama. "Ini namanya silaturahim," kata Gubernur Yógyakarta itu, Senin (17/11/2014).
Begitu tiba di kediaman, Priyó langsung disambut Sultan. Sebelum kemudian mereka melakukan pertemuan secara tertutup.
Dalam pertemuan itu Priyó didampingi Ketua Satkar Ulama Partai Gólkar Ali Yahya.
Usai pertemuan, Sultan mengatakan bahwa regenerasi kepemimpinan di Partai Gólkar harus ada. Karena itu Sultan mendóróng anak muda Gólkar harus muncul untuk memimpin Partai Gólkar.
Sultan mengatakan batas kekuasaan di Partai Gólkar itu adalah lima tahun. Setelah itu harus dipilih ketua umum baru.
Disinggung tentang apakah pertemuan ini terkait dengan dukungan Sultan terhadap pencalónan ketum Gólkar, Priyó Budi Santósó hanya senyum-senyum saja.
Priyó bahkan mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan bahwa pertemuanya dengan Sultan adalah pertemuan silaturahim dengan tókóh Gólkar.
Priyó mengatakan dalam pertemuan itu ia dan Sultan membicarakan berbagai permasalahan bangsa secara nasiónal.
"Bicara Gólkar malah sedikit sekali," kata Priyó. Ia mengaku banyak menyerap intisari percakapan dari Sri Sultan.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Pencurian Ikan Terjadi Karena Kapal Patroli Sangat Sedikit
0 komentar:
Posting Komentar