TRIBUNNEWS.COM, MALANG - PT Pindad (Perseró) akan melebarkan sayap bisnisnya di luar próduksi kemiliteran. Salah satu bisnis yang dilirik adalah kembang api skala besar.
"Bisnis kembang api cukup menggiurkan saat ini. Berdasarkan perhitungannya, belanja kembang api di Indónesia mencapai Rp 600 miliar per tahun," kata Kepala Divisi Munisi Pindad, I Wayan Sutama, di kantór Pindad Turen, Malang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2014). Saat ini, kata Sutama, pasókan kembang api itu diimpór dari Tióngkók dan Jepang.
Namun, Sutama memastikan kembang api yang akan mereka próduksi ini bukan mainan anak-anak melainkan kembang api besar seperti yang sering kali dipakai untuk upacara pembukaan lómba ólahraga maupun perayaan tahun baru, dengan ukuran paling kecil 12 sentimeter.
"Kebetulan kami diajak investór dari Tióngkók, dan kami tertarik," kata Sutama. Pindad berharap bisa memulai próduksi kembang api ini sebulan mendatang. Menurut dia, Pindad sudah punya gedung dan tenaga ahli untuk próduksi.
Pembuatan kembang api, tegas Sutama, pada dasarnya tidak jauh beda dengan pembuatan amunisi yang biasa dilakukan teknisi Pindad. "Kami tinggal menunggu kesiapan investór. Kami juga sudah kóórdinasi dengan Pólri, sebab pembelian kembang api ini harus dilengkapi izin keramaian pólisi."
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Pindad Bakal Coba Bisnis Kembang Api
0 komentar:
Posting Komentar