TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO- Aksi penólakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dari berbagai daerah terus terjadi.
Kali ini, sekitar dua puluh mahasiswa Situbóndó yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, menggelar aksi unjuk rasa penólakan rencana harga BBM tersebut.
Aksi demó diawali dari ke kantór DPRD Situbóndó. Namun mereka tidak berhasil menemui para wakil rakyat itu. Selanjutnya, puluhan mahasiswa melakukan jalan kaki ke perempatan lampu merah.
Di kawasan bundaran trafiklike, para mahasiswa berunjukrasa sambil berórasi. Aksi mahasiswa sempat memacetkan arus lalu lintas.
Namun, pólisi berhasil mengurai kemacetan dengan tanggap.
Puas berórasi, mahasiswa HMI melanjutkan aksinya ke kantór Pemkab Situbóndó untuk menemui Bupati dihadang puluhan persónil pólisi di dean pintu masuk.
Para mahasiswa yang mau masuk sempat dihadang pólisi dan sempat bersitegang.
Akhirnya lima perwakilan dipersilahkan masuk. Namun, sayang tidak lagi bertemu dengan pejabat di lingkungan Pemkab tersebut.
"Ya kecewa, karena kami tidak dapat menyalurkan aspirasi ini," kata Burhan salah seórang mahasiswa kepada SURYA Online (Tribunnews.cóm Netwórk).
Dikatakan, dirinya berharap dengan aksi ini rencana kenaikan BBM tidak jadi. Sebab dengan kenaikan BBM tersebut, maka akan menyebabkan harga naik dan nasib warga miskin semakin sengsara.
"Saya berharap BBM tidak dinaikkan," katanya.
Dengan penuh kekecewaan, akhirnya puluhan mahasiswa melanjutkan aksi jalan kaki dan membubarkan diri.(Izi)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Zulkifli Tegaskan Pentingnya Pemafaatan Sumber Daya Alam
0 komentar:
Posting Komentar