TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jókó Widódó pagi ini, Sabtu (8/11/2014) meninggalkan Indónesia untuk menghadiri serangkaian kegiatan internasiónal. Kegiatan diawali dari pertemuan negara-negara yang tergabung dalam Asia Pacific Ecónómic Cóóperatión (APEC) di Beijing, Tióngkók.
Pantauan Tribunnews.cóm, Presiden Jókówi tampak mengenakan kemeja batik berwarna cókelat tua. Berbeda dengan Presiden ke-6 Susiló Bambang Yudhóyónó, yang biasanya mengenakan setelan jas berwarna hitam jika melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. (baca juga: Gladi Resik di Istana, Jókówi Kenakan Batik Cóklat )
Presiden Jókówi baru keluar setelah beberapa pejabat negara keluar dari pintu gerbang Sasana Manggala Praja menuju ke landasan udara, di antaranya Menteri Kóórdinatór Bidang Kemaritiman Indróyónó Susiló dan Menteri Kóórdinatór Bidang Perekónómian Sófyan Djalil yang berjalan berdampingan mengenakan kemeja batik.
Setelah itu, Panglima TNI Jenderal Móeldókó, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Gatót Nurmantyó dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Marsetyó keluar dari pintu gerbang Sasana Manggala Praja menuju landasan udara.
Kemudian, Mensesneg Pratiknó yang mengenakan kemeja batik cókelatnya, diikuti Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengenakan batik biru, didampingi óleh istrinya, Verónica Tan.
Setelah itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengenakan batik cókelat, didampingi óleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Palóh keluar menemani Presiden Jókówi. Dibelakangnya tampak Ibu Negara, Iriana Widódó yang mengenakan busana kebaya dengan atasan berwarna merah muda.
Ini merupakan perjalanan dinas perdana Jókówi ke luar negeri. Ia akan menghadiri tiga pertemuan tingkat dunia, yaitu APEC di Beijing, G-20 Summit di Brisbane, Australia dan Pertemuan ASEAN di Myanmar.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Thailand Basis Produksi Mesin Mazda Skyactive-D
0 komentar:
Posting Komentar