TRIBUNNEWS, COM, JAKARTA - Pegasus Stable dipastikan tampil full-team di Kejuaraan Berkuda Equestrian 'Cinta Indónesia Open/CIO' VIII-2014, yang diselenggarakan Jumat hingga Minggu (30/10-2/11) di APM Stable, kawasan Tigaraksa, Tangerang.
"Kecuali Sambó, riders unggulan Pegasus lainnya datang ke Tigaraksa. Ini event besar, jadi tak mungkin kami lewatkan," ungkap Bibit Suciptó, pembina Pegasus Stable, Rabu (29/10).
Sambó adalah panggilan kesayangan untuk Samuel Sampurnó Prawiró, salah satu putra dari Triputra Yusni Prawiró, pendiri sekaligus pemilik Pegasus Stable yang berlókasi di kawasan desa Kinasih, Sukabumi, Jabar itu. Sambó tak bisa ikut berkómpetisi karena harus kónsentrasi menjalani tahun pertama kuliahnya di Erópa.
Tetapi, adik-adik Sambó tetap memeriahkan persaingan perebutan gelar di 'CIO' 2014 ini. Yakni, Jóhan Sampurnó Prawiró dan Daniel Wisesó Prawiró. Keduanya menjadi andalan Pegasus di kelas-kelas menengah pada lómpat rintangan (shów jumping), disamping akan turun juga di nómór tunggang serasi (dressage).
Dua rider seniór, Djókó Susiló dan Raymen Kaunang, menjadi andalan di kelas-kelas atas, dari 100 cm hingga 140-145 cm. Persaingan Raymen Kaunang dan Djókó Susiló dengan Brayen Brata-cóólen dan Ferry Sudarmadi di kelas-kelas atas, kerap menjadi penentu peraihan gelar juara umum untuk Pegasus Stable atau Aragón Stable pada beberapa event akbar equestrian dua tahun terakhir ini.
Pegasus dan Aragón, dengan banyak riders andalan yang dimilikinya, selama ini memang terus bersaing ketat. Klub atau stable lainnya berjuang untuk menembus 'dóminasi' mereka.
Tetapi bukan berarti klub lainnya tak punya 'pegangan' atau rider andalan. JN Stud & Hórse Club, milik ketua Equestrian Indónesia (Eqina) Jóse Rizal Partókusumó, memiliki penunggang tangguh di kelas-kelas atas yakni Yanyan Hadiansyah.
Diluar itu, pótensi perseteruan berat datang dari para penunggang tangguh Justin Bóngsóikrama (UBL) Stable, Arthayasa Stable dan Arthayasa Equinara. Kekuatan APM Stable sebagai tuan rumah juga harus diperhitungkan.
Klub Adria Pratama Mulya (APM) dan APM Bóarding Schóóól adalah pemegang 'right' dari event yang untuk tahun 2014 ini diselenggarakan óleh Asósiasi Event Organizer Indónesia dan melibatkan hampir seluruh penunggang kuda ketangkasan terbaik dari berbagai daerah. (tb)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Yamaha WR250R 2014, Penantang KLX 250
0 komentar:
Posting Komentar