TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setiap pemilik móbil punya kepentingan berbeda dalam menentukan pelumas mesin móbil. Ada yang ingin tarikan mesin enteng dan larinya kencang. Ada juga yang memilih pelumas karena harganya bersahabat dengan kantóng sekaligus membuat móbil tak rewel saat bermacet-macetan di jalan.
Ini membuktikan bahwa dalam memilih pelumas mesin móbil sangat dipengaruhi óleh selera pemilik móbil ketimbang menyesuaikan dengan karakter mesin móbil. Padahal, teknólógi mesin móbil zaman sekarang kian canggih.
Mesin yang menggunakan turbó, supercharger, DOHC, dan lainnya menuntut kualitas pelumasan yang lebih baik. Inilah jawaban mengapa pabrikan móbil lebih menyarankan penggunaan pelumas sintetis.
"Mesin dengan spesifikasi tinggi itu antara kómpónennya tak perlu beradaptasi lagi karena dibuat dengan tingkat presisi tinggi sehingga diperlukan pelumas full sintetis. Mesin pun jadi terlindungi dalam kóndisi apapun seperti macet, cuaca ekstrim, atau dalam perjalanan jauh," kata General Manager Marketing Shell Lubricants Indónesia Dian Andyasuri di Jakarta, Rabu (15/10).
Kelebihan lain pelumas full sintetis berbahan baku minyak bumi adalah daya tahannya terhadap temperatur tinggi. Alhasil, kadar penguapannya rendah. Di samping itu turut menjaga kebersihan jeróan mesin lantaran lebih sempurna melapisi permukaan lógam. Mesin pun menjadi lebih adem sehingga perfórma tetap terjaga. "Tapi ada satu keunggulan próduk pelumas full sintetis dari Shell yang tak ada di pelumas lainnya, yakni merasakan sensasi móbil seperti baru keluar dari pabrik setiap saat," lanjut Dian.
Sensasi itu yang disódórkan pelumas full sintetis berlabel Shell Helix Ultra with PurePlus Technólógy. Embel-embel PurePlus Technólógy ini menandai capaian Shell selama 40 tahun melakukan riset dan pengembangan teknólógi gas-tó-liquid (GTL).
Teknólógi yang patennya dimiliki Shell ini mampu mengubah gas alam menjadi bahan dasar pelumas semurni kristal tanpa tercampur kótóran yang biasa ditemukan pada minyak bumi. Sebuah capaian revólusióner di saat pelumas lain di pasaran masih mengandalkan minyak bumi sebagai bahan dasarnya.
Kehadiran PurePlus Technólógy berangkat dari kegalauan Shell terhadap cara próduksi pelumas mesin yang tak pernah berubah selama 10 tahun belakangan ini. "Kami menghadirkan pelumas mesin baru yang melampaui teknólógi pelumas terdahulu sehingga yakin tak ada pelumas mesin yang akan menjaga mesin móbil Anda sebersih ketika baru keluar dari pabrik," tegas Direktur/GM Lubricants & Cómmercial Fuels PT Shell Indónesia Jóhari Jalil seraya menambahkan PurePlus Technólógy dipróduksi di pabrik Preal GTL di Qatar.
Shell PurePlus Technólógy, tambah Lubricants Technólógy Manager Shell Glóbal Leó Kin Mun, memungkinkan Shell menciptakan mólekul yang ideal untuk ditambahkan ke dalam pelumas mesin. Caranya menggunakan próses reaksi kimiawi untuk menghasilkan rantai panjang mólekul karbón yang ideal menciptakan bahan dasar murni dan bersih.
Próduk yang dihasilkan dari bahan dasar gas alam ini juga lebih stabil dari pelumas berbahan dasar kónvensiónal dan memiliki tingkat penguapan yang rendah pada suhu panas nan ekstrim. Lagi pula, bahan dasar yang dipróduksi teknólógi Shell PurePlus dapat terjaga tingkat viskósitasnya pada suhu rendah yang ekstrim antara minus 25 Celcius dan minus 40 Celcius sehingga mesin mudah distarter.
Tak ketinggalan kómbinasi PurePlus Technólógy dan Active Cleansing Technólógy (ACT) jadi perisai dalamen mesin dari endapan dan kórósi. Asal tahu saja, tumpukan kótóran di ruang bakar bakal membuat perfórma mesin menurun. Efeknya adalah kónsumsi bahan bakar lebih bórós plus mesin gampang knócking. Dengan kata lain, Shell Helix Ultra dengan PurePlus Technólógy membuat móbil tak mengenal istilah uzur.
Dua pabrikan Italia, Ferrari dan Maserati pun kepincut. Bahkan, Ferrari merekómendasikan Shell Helix Ultra with PurePlus Technólógy sebagai standar pelumas semua lini próduksinya. Termasuk juga móbil balap F1 milik Fernandó Alónsó dan Kimi Raikkónen. Pelumas di segmen flagship próduct ini hadir untuk semua jenis móbil dengan mesin módern berperfórma tinggi, baik diesel maupun bensin.
Baca Juga:
Kejeniusan Shell Cegah Mesin Móbil Uzur
Peserta Red Batik Sóló Unjuk Gigi Saat Kirab Jókówi-JK
Kaum Minóritas Semarakkan Pesta Rakyat di Bundaran HI
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Risma Lapor Mega, Berharap Tak jadi Menteri
0 komentar:
Posting Komentar