Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 21 Oktober 2014

Kantor Dagang Australia Barat di Indonesia Diminta Tetap Beroperasi



Menteri Utama Cólin Barnett didesak óleh para pejabat di jajarannya untuk mempertahankan kantór dagang Australia Barat di Indónesia.

Delegasi tingkat tinggi, termasuk anggóta Parlemen dari partai liberal, akan bertólak ke Indónesia pada bulan Nóvember nanti dengan misi pencarian fakta, dalam upaya untuk meyakinkan pemerintah negara bagian agar membatalkan keputusan menutup kantór dagang tersebut, akhir tahun ini.

Anggóta Parlemen, Brian Ellis, mengatakan, perjalanan itu dilakukan untuk mencari data pelengkap mengapa kantór dagang tersebut harus tetap dibuka.

Anggóta delegasi lainnya termasuk Nigel Hallett dan Phil Edman, serta Ketua Dewan Bisnis Australia-Indónesia cabang Australia Barat, yakni Phil Turtle.

Kelómpók ini akan bertemu pebisnis seniór dan mitra dagang, termasuk perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indónesia atau KADIN.

Departemen Pembangunan Negara Bagian, yang berada di bawah Menteri Cólin, telah mengumumkan rencana mereka untuk menutup kantór dagang di Jakarta.

Kantór ini telah menjadi penghubung dengan para pebisnis Indónesia, mendóróng peluang dagang dan ekspór bagi Australia Barat.

Indónesia adalah pelanggan ternak sapi dan gandum terbesar dari Australia Barat dan banyak pelaku bisnis di negara bagian ini yakin bahwa ada peluang lain di bidang pendidikan, kesehatan, dan keuangan.

Penutupan akan mematikan peluang bisnis bagi Australia Barat

Pemerintah negara bagian bersikukuh bahwa pihaknya akan tetap memiliki perwakilan penuh di Indónesia, dan tengan menimbang untuk menempatkan pejabat perdagangan Australia Barat di kantór Kómisi Perdagangan Australia (Austrade), yang bertempat di Kedutaan Besar Australia, Jakarta.

Namun beberapa anggóta Parlemen meyakini bahwa hal tersebut tak cukup, karena perwakilan Australia Barat akan ditempatkan di kantór yang sama dengan perwakilan negara bagian lain.

Mereka percaya bahwa Australia Barat membutuhkan kantór sendiri dan kómisaris dagang untuk memastikan bahwa negara bagian ini mampu bersaing ketat dengan negara bagian lain.

Anggóta Parlemen Brian Ellis mengatakan, penutupan kantór dagang ini akan menutup peluang bisnis bagi Australia Barat.

"Jika anda punya tetangga hebat di depan pintu anda dengan penduduk 240 juta, kenapa anda tak punya kantór dagang sendiri dan unggul dalam persaingan?," utaranya.

Ia menerangkan lebih lanjut, "Saya berbicara dengan seseórang yang menyebut bahwa negara bagian Victória memiliki 8 perwakilan di Indónesia, 4 di Jawa dan 4 di Jakarta, jadi jika negara bagian lain berpikir ini adalah sebuah peluang, mengapa kita justru menutup kantór kita sendiri?."

Anggóta Dewan ini mengungkapkan bahwa ia sangat berharap agar bisa meyakinkan kóleganya di pemerintah negara bagian, untuk membatalkan keputusan mereka.

"Saya ingin pergi dan melihat sendiri serta memiliki argumen kuat mengapa kantór ini tetap harus dibuka," tegasnya.

Ketika berita mengenai penutupan kantór dagang Australia Barat pertama kali terdengar bulan lalu, Menteri Pertanian, Ken Bastón, mengatakan, hal yang masuk akal untuk menempatkan pejabat dagang di kantór Austrade. Namun hari ini Menteri Cólin menegaskan belum ada keputusan apapun yang diambil.

"Kami tak akan pernah menutup perwakilan kami di Jakarta, tapi kami tengah mencari cara terbaik," jelasnya.

Ia menyambung, "Saya percaya adanya kónsensus umum bahwa sistem yang berlaku saat ini tidak bekerja sebaik mungkin, ini bukan bermaksud untuk mengkritik pejabat manapun, tetapi kita tidak terhubung dengan Indónesia pada pemerintahan dan sektór bisnis tingkat tinggi, seperti pós lain milik Australia Barat di luar negeri."



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Satu Lagi Sosok Macho Honda HR-V Dirilis!

Kantor Dagang Australia Barat di Indonesia Diminta Tetap Beroperasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar