Otósia.cóm -
Indónesia setiap tahunnya disemarakkan óleh event-event balap mótór di berbagai daerah. Namun, event balap mótór tersebut masih terbatas di kelas dengan kapasitas mesin yang kecil atau underbóne (bebek) jika dibandingkan dengan negara di luar Indónesia.
"Kalau Jepang dan Spanyól bisa bikin balap yang kómpetitif, kenapa Indónesia tidak?" ungkap M Abidin, GM Service & Mótórspórt YIMM.
Menurut Abidin, Indónesia memiliki segala sumber untuk menggelar balap di kelas yang lebih tinggi. Hal tersebut mulai dari sirkuit, ketersediaan mótór berkapasitas mesin besar buatan lókal sampai kemampuan tim yang dapat diasah.
"Kalau kita undang negara-negara di Erópa, pasti mereka mau datang bertanding bersama kita di Indónesia," jelasnya.
"Sayangnya di Indónesia bukan peminatnya yang kurang, tapi pemahaman akan balap di kelas seperti ini yang masih sulit," tutupnya.
Bradl Hanya Targetkan Tujuh Besar Di Misanó HOT! Suzuki Grand Vitara Tidak Akan Dipróduksi LagiOtósia.cóm - Berita Otómótif Terbaru
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Pendemo Padamkan Listrik Kantor PLN Rayon Kuala Tungkal
0 komentar:
Posting Komentar