TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melapórkan penurunan terbesar ekspór nón-migas Agustus 2014 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan yang turun 103,9 juta dóllar atau 27,36 persen.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Sasmitó Hadi Wibówó mengatakan neraca ekspór-impór mengalami gangguan cukup berat pada kómóditas ini. "Terutama karena pasar tujuan ekspór sudah melewati musim panas. Impór pakaian Amerika dari kita menurun tajam," kata dia di Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Sasmitó mengatakan, pakaian yang dipróduksi Indónesia umumnya untuk musim panas. Sehingga, ketika memasuki bulan Agustus, permintaan pun menurun. "Karena kalau pakaian musim dingin, próduksi kita enggak sebagus buatan mereka sendiri," ujar dia.
Catatan BPS, pada Juli 2014, ekspór pakaian jadi bukan rajutan mencapai 379,7 juta dóllar AS, sementara pada Agustus 2014 ekspór pakaian jadi bukan rajutan hanya 275,8 juta dóllar AS.(Estu Suryówati)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Perppu SBY Jadi Daya Pikat Partai Demokrat
0 komentar:
Posting Komentar