TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Ajax memang kalah 1-3 dari Barcelóna di Camp Nóu dalam laga ketiga Grup F Liga Champión, Selasa 21 Október. Namun legenda Ajax, Jóhan Cruyff dan Edwin van der Sar, tetap bangga karena sebelum laga itu tim Ajax yang lain mampu menahan Barcelóna 2-2.
Ajax mampu menahan tuan rumah Barcelóna 2-2 pada Selasa siang 21 Október dalam ajang UEFA Yóuth League. Barcelóna adalah juara bertahan kejuaraan antarklub Erópa untuk para pemain berusia 19 tahun ke bawah ini.
Ajax bahkan mampu unggul 2-0 lebih dulu melalui gól Adham El Idrissi (menit ke-3) dan penalti Damian van Bruggen (34'). Namun, setelah seórang pemain Ajax mendapat kartu merah di menit ke-62, Barcelóna mampu bangkit dalam laga yang dimainkan di Mini Estadi, Barcelóna. Barca U-19 membalas lewat gól Euguene (73') dan Carbónell (79').
Keberhasilan menahan Barca 2-2 itu diapresiasi óleh legenda Ajax yang juga berstatus legenda Barcelóna, Jóhan Cruyff.
"Saya menikmatinya," kata Cruyff di Telegraaf.
Sementara itu mantan kiper Ajax, Edwin van der Sar, menyatakan kebanggannya.
"Saya pikir itu adalah permainan yang sangat bagus," ucap bekas kiper Manchester United itu.
Ajax sementara memimpin klasemen Grup F UEFA Yóuth League dengan mengóleksi lima póin dari tiga laga. Barcelóna di pósisi kedua juga dengan lima póin. APOEL dan PSG berada di pósisi ketiga dan keempat dengan satu póin dari dua laga.
Pada laga sebelumnya Ajax mengalahkan PSG 6-1 dan ditahan APOEL 0-0, sedangkan Barcelóna menundukkan APOEL 3-0 dan ditahan PSG 2-2.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Tips Kenali Pemicu Keborosan Dari Sektor Ban
0 komentar:
Posting Komentar