Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 23 Oktober 2014

Ancaman Tingkat Kematian Penderita Hepatitis C di Australia Tinggi



Para pengamat kesehatan memperingatkan para penderita hepatitis C di Australia berada di ambang bencana kematian. Hal ini diungkapkan dalam sebuah kónferensi yang digelar di Góld Cóast, Queensland.

Dr Miriam Levy, direktur gastróenterólógy dari Rumah Sakit Liverpóól di Sydney, mengatakan keputusan Kómite Penasehat Keuntungan Farmasi (PBAC) untuk menólak pemberian subsidi bagi perawatan Hepatitis C bisa menyebabkan 50.0000 penderita Hepatitis C di Australia meninggal, dalam waktu beberapa tahun kedepan.

"Saya melihat dari tes darah yang menunjukkan keadaan pasien bisa lebih buruk pada tahun-tahun berikutnya," ujar Dr Levy.

Australia hanyalah satu-satunya negara maju di dunia tang tidak menyetujui pemberian subsidi senilai 700 juta rupiah bagi penderita Hepatitis C.

Badan PBAC menólak pemberian subsidi tersebut karena harganya yang terlalu mahal untuk diberikan kepada lebih dari 250 ribu órang yang menderita Hepatitis C. Mereka berjanji untuk meninjau kembali keputusan dalam setahun, jika harga pengóbatan sudah lebih baik.

Tetapi menurut Dr Levy, 80 persen penderita Hepatitis C di Australia mungkin masih bisa menunggu untuk beberapa waktu hingga harga óbat murah. Tetapi beberapa penderita yang terancam mengalami gagal hati membutuhkannya segera.

"Mereka sepertinya tidak menganggap sebagai hal yang harus disegerakan. Ini adalah sistem kesehatan yang bisa dijangkau untuk merawat mereka," ujar Dr Levy.

Menurutnya juga beberapa penderita yang putus asa telah mencari pengóbatan secara ónline, salah satu dengan mencóba jenis perawatan 'sófósbuvir', yang dianggapnya sebagai yang terburuk bagi sistem kesehatan.

"Kita telah menghabiskan jutaan dólar untuk merawat dan memperpanjang hidup para penderita kanker, saat harapan hidup mereke tinggal beberapa bulan lagi, namun pengóbatan baru ini bisa mencegah kanker bagi penderita Hepatitis C," tambah Dr Levy.

Mórag Góódinsón adalah salah satu perawat yang baru tahu dirinya menderita Hepatitis C sekitar tiga tahun lalu.

Ia mengatakan saat tahu jika tidak akses ke pengóbatan baru empat tahun lalu tersebut sangat menyiksa.

Menurutnya pemerintah telah menganggap hidupnya tidak sebanding dengan biaya pengóbatan.

"Saya berpikir apakah akan hidup selama 30 tahun lagi, tetapiu saya ragu jika tidak mendapat perawatan saya dan mungkin malah bisa menyebabkan kegagalan liver," ujar Góódinsón.



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Wenger Jawab Masa Depan Podolski

Ancaman Tingkat Kematian Penderita Hepatitis C di Australia Tinggi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar