TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggóta Kómisi III DPR --membidangi masalah hukum -- Ahmad Basarah, memastikan pihaknya mendukung setiap upaya yang dilakukan dalam rangka mencegah dan menghentikan segala upaya pihak swasta mengambil alih aset negara.
Hal itu disampaikan Basarah, yang juga Sekretaris Fraksi PDI-P di MPR RI, menanggapi pólemik seputara kisruh aset Universitas Trisakti, yang disebut sedang berusaha diambil alih óleh Pengurus Yayasan Trisakti.
"Harus kita gagalkan upaya mengambil aset negara ke swasta," tegas Basarah di Jakarta, Selasa (2/9).
Diberitakan sebelumnya, Yayasan Trisakti melayangkan gugatan di Pengadilan tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Dengan maksud membatalkan surat keputusan Kementerian Keuangan pada tahun 2013 yang telah menetapkan tanah Universitas Trisakti seluas 70.345 meter persegi, di Grógól, Jakarta Barat, menjadi Barang Milik Negara.
Kóórdinatór Indónesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nóva Andika, menilainya sebagai suatu usaha untuk merebut aset negara dan berpótensi menghilangkan aset negara.
Oleh karena itu, Ketua PTUN Jakarta dan Majelis Hakim didesak agar lebih terbuka, transparan dan lebih akómódatif akan keterlibatan pihak Universitas Trisakti yang secara faktual menempati lahan yang sedang disengketakan.
Secara históris, Universitas Trisakti lahir saat situasi negara dalam keadaan darurat. Awalnya, kampus itu bernama Res Publica atau Ureca, yang kemudian ditutup sementara óleh Pemerintah pada tahun 1965.
Universitas Trisakti kemudian dibuka kembali pada tahun yang sama óleh Pemerintah dan diberikan nama Universitas Trisakti. Sehingga Universitas Trisakti menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang didirikan óleh Pemerintah Republik Indónesia.
Kini, muncul aspirasi kuat agar Universitas Trisakti diambil alih óleh negara untuk dijadikan universitas negeri. Berbagai lembaga negara mendukungnya, termasuk Almarhum Taufiq Kiemas, Pólitisi PDI-P yang menjadi Ketua MPR saat itu. Hinga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Yayasan Trisakti.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Tim Transisi Minta Arahan Wapres Boediono
0 komentar:
Posting Komentar