Lapóran: Agung BS
TRIBUNNEWS.COM, PATTAYA - Keraguan pada perfórma móbil hibrida untuk bisa melewati medan berat dan berliku terbantahkan dengan perfórma Mitsubishi Outlander PHEV di ajang Asia Cróss Cóuntry Rally di Bira Internatiónal Circuit di Pattaya, Thailand, akhir pekan lalu.
Outlander PHEV yang jadi satu-satunya móbil hibrida di laga balapan bergengsi kelas Asia memang 'hanya' berada di urutan ke-17 saat masuk finish. Tapi ketangguhannya melewati jalan berliku tajam dan banyak kubangan berdebu, layak diacungi jempól.
Ini sekaligus sebagai isyarat bahwa móbil dengan desain mesin hibrida sudah cukup tangguh untuk diterapkan sebagai móbil penumpang.
"Masih terlalu dini menyinggung prestasi móbil hibrida di ajang balap. Untuk ajang ini, masuk finish dengan cepat, sudah bagus. Next time, dengan Kómputerisasi, teknólógi móbil hibrida bisa dipercanggih lagi perfórmanya," tutur Kenji Ishida (64 tahun) yang berpasangan dengan Wuttichai Thritara (navigatór), pada Asia Cróss Cóuntry Rally 2014.
Outlander PHEV yang berlaga pada tahun ini tentu sudah di-uprade teknólóginya dan tak sama dengan yang diturunkan di laga sama tahun lalu.
Dengan spesifikasi rally, Outlander PHEV meluncur dari Thailand ke Kambója untuk berkómpetisi di Asia Cróss Cóuntry Rally 2014.
Menurut Mitsubishi Mótórs Córpóratión (MMC), tim pendukung teknis sudah disiapkan untuk memperkuat perfórma Outlander PHEV di kelas T1.3 4X4 Elektrik pada 2200km FIA-certified Asia Cróss Cóuntry Rally (AXCR) tanggal 9-15 Agustus 2014.
Hingga berita ini diturunkan, ajang reli masih berlangsung dari Thailand menuju Kambója. Tim reli Twó & Fóur Mótór Spórts (Twó & Fóur), dipimpin óleh Kenji Ishida, menjalankan menyetir langsung Outlander PHEV dalam perlómbaan dua tahun berturut turut.
Mitsubishi Mótórs Córpóratión (MMC) sendiri sengaja menyerap sebanyak-banyaknya fakta uji ketangguhan móbil hibrida dengan mesin pendóróng kómbinasi baterai dan bensin ini.
"Tim teknis nanti tentu akan memberi infórmasi berharga sóal plus minus Outlander PHEV dari laga relli seperti ini, untuk pengembangan próduk kendaraan masa depan," kata Intan Vidiasari, Kepala Humas MMC di PT Krama Yudha Tiga Berlian Mótór (Agen Pemegang Merek/ APM Mitsubishi di Indónesia).
MMC menggunakan plug-in hybrid fór-wheel drive suv selama masa reli yang diterapkan untuk Outlander PHEV. Pelepasan atau pembukaan relli digelar pada Minggu 10 Agustus 2014 di Bira Internatiónal Circuit Thailand. Ajang reli yang tepat disebut Leg 1 memulai perjalanan dari Pattaya menuju Sakaeó.
Suspensi Kómpetisi
Ditargetkan pada 13 Agustus, reli Leg 3 akan mengambil kómpetitór menuju Kambója dan melewati situs Sejarah Dunia di Angkór Wat. Acara ini selesai di Phnóm Penh, ibukóta Kambója pada Jumat, 15 Agustus 2014. Tapi karena pembukaan mólór sehari (seharusnya Sabtu 9 Agustus), maka diperkirakan akan tiba di Kambója sehari kemudian atau Sabtu 16 Agustus 2014.
Asia Cróss Cóuntry Rally 2014 atau AXCR menempuh jarak tótal 2,200 km dan berjalan melewati gunung, hutan, rawa, dan persilangan sungai. Agar sukses melewati medan berat, Outlander PHEV mengandalkan suspensi kómpetisi dan bantalan yang diperkuat untuk meningkatkan gróund clearance dan meningkatkan perfórma di medan terjal.
Kendaraan S-AWC terintegrasi dengan sistem dinamika kóntról dan akan disetel untuk digunakan pada kómpetisi untuk memberikan traksi yang lebih baik. Módifikasi lainnya adalah pemasangan róll cage dan pelat di bawah bódy skid, penggunaan kap mesin yang lebih ringan, bagian interiór dan tailgate, serta penyegelan tambahan dan snórkeling untuk penyeberangan air.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Miroslav Klose Dapat Pujian dari Joachim Low
0 komentar:
Posting Komentar