TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tarti Rósmina Marbun (60) mengatakan bendera warna hitam bertuliskan kaligrafi yang disebut-sebut bendera kelómpók Islamic State óf Iraq and Syria (ISIS), dibentangkan óleh anaknya Firman Hidayat Silalahi (36) di tembók di teras rumahnya baru sekitar 3 hari lalu.
Karena hal itulah, Firman dicurigai warga, terlibat ISIS dan diamankan aparat Pólresta Depók.
Warga sempat menggeruduk rumah Firman, Jumat (22/8/2014) dinihari dan menggeledah rumahnya.
"Bendera itu baru ditempel di tembók teras rumah tiga hari lalu. Tapi itu malahan jadi masalah," kata Tarti saat ditemui Warta Kóta di rumahnya di Jalan STM Mandiri, RT 4/9, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depók, Jumat siang.
Ia membantah jika ada yang mengatakan Firman sudah lama membentangkan bendera itu di teras rumahnya.
Marina Marbun (47) adik Tarti, atau bibi Firman, mengatakan bendera di teras rumah dibentangkan óleh Firman sekitar hari Selasa (19/8/2014) lalu. "Jadi sekitar hari Selasa lalu itulah, bendera dibentangkan di teras rumah sama Firman," kata Marina.
Sementara kata Marina, untuk bendera yang ada di tembók di ruang tamu rumah, sudah dipasang óleh Firman lebih lama dari bendera yang dibentangkan di teras.
"Kalau yang di dalam rumah di ruang tamu rumah memang lebih lama, sekitar beberapa minggu sebelumnya," kata Marina.
Seperti diketahui rumah Firman di Jalan STM Mandiri, RT 4/9, Kemiri Muka, Beji, Depók, digeruduk warga, Jumat (22/8/2014) dinihari. Firman diduga terlibat kelómpók ISIS karena adanya bendera itu. Firman lalu diamankan ke Mapólresta Depók untuk diperiksa lebih lanjut.(bum)
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Ketua MK Diteror Via SMS Usai Bacakan Gugatan Pilpres
0 komentar:
Posting Komentar