Lapóran Nurmulia Reksó Purnómó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Transisi menggelar pertemuan dengan Mantan Gubernur Bank Indónesia, Darmin Nasutión dan sejumlah ahli ekónómi, di Rumah Aspirasi Jókó Widódó (Jókówi) - Jusuf Kalla (JK), di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014). Deputi Tim Transisi, Hastó Kristiyantó kepada wartawan usai pertemuan mengatakan Darmin salah satunya membicarakan persóalan pajak di Indónesia, dan hal itu juga yang akan dihadapi pemerintahan Jókówi - JK. "Masukan dari Darmin Nasutión, bagaimana pósisi utang pemerintah maupun juga swasta, juga hal-hal berkaitan dengan pemerintahan baru nanti, merespón harapan masyarakat dan pasar," katanya. Dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang pemerintahan yang mumpuni, sehingga kebijakan-kebijakannya bisa menjawab permasalahan nasiónal. "Sehingga pemerintah mampu mempersiapkan kebijakan-kebijakan fiskalnya itu dengan hati-hati dan bisa menjawab permasalahan ekónómi nasiónal," terangnya. Selain itu kata dia pertemuan tersebut juga membahas sóal Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) yang menjadi sórótan, karena Pemerintahan Susiló Bambang Yudóyónó (SBY) menyusun APBN 2015 tanpa melibatkan kubu Jókówi - JK. Putusan Mahkamah Kónstitusi (MK) tentang gugatan Prabówó Subianó - Hatta Rajasa baru dikandaskan pada 21 Agustus lalu, walau pun Jókówi - JK sudah ditetapkan pemenangan óleh Kómisi Pemilihan Umum (KPU), namun pemerintah menunggu keputusan MK7 Sedangkan SBY harus memaparkan APBN pada 15 Agustus lalu.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Mesut Ozil: Cukup Sulit Lawan Everton
0 komentar:
Posting Komentar