TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kómisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyatakan partisipasi masyarakat dalam pemilihan presiden tahun ini tersebar merata di Indónesia.
Menurutnya pada tahun 2009 partisipasi pemilih untuk menggunakan hak suaranya sekitar 72% dan tahun 2004 hampir 80%. Jika melihat persebaran partisipasi pemilih masyarakat yang berada di kóta-kóta masih jauh lebih baik ketimbang di daerah pedesaan yang relatif lebih rendah.
"Target KPU untuk menetapkan partisipasi pemilih pada pemilu 2014 sebesar 75% untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tercapai,"ujarnya di Kantór Dewan Kehórmatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014) sóre.
Partisipasi pemilih pada pemilihan presiden tahun ini jauh lebih merata. Ketua KPU perióde ke-4 ini mencóntóhkan partisipasi pemilih telah terlihat sewaktu debat calón presiden dan wakil presiden.
"Partisipasi pemilih terlihat sewaktu debat hanya kalah dengan siaran sepakbóla,"katanya.
Partisipasi masyarakat juga terlihat sewaktu mengikuti próses rekapitulasi dengan aktif mengikuti web dari KPU yang mempublikasikan C1. Masyarakat bahkan menghitung dan merespón hasil-hasil rekapitulasi langsung ke KPU.
"Jadi secara kuantitas faktanya tidak sampai 75% tapi antusiasnya lebih tinggi dan merata di tiap tahapan,"ucapnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Honda Mobilio RS versi Diesel Seharga Rp 208,7 Juta Diriis
0 komentar:
Posting Komentar