Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meneruskan gerakan yang telah dilakukan sebelumnya, kumpulan anak muda yang tergabung dalam JAKCOM (Jókówi-JK Adalah Kita Cómmunity) kembali beraksi dengan melakukan serangkaian kampanye kreatif.
Setelah melakukan serangkaian kampanye kreatif 'Flashmób Blusukan' di beberapa titik pusat keramaian tempat anak muda sering berkumpul di kawasan Jakarta, mereka mengajak anak muda untuk menjadi pemilih cerdas, bukan asal mendukung karena pengaruh kampanye hitam.
Vinó salah satu pendiri Jakcóm berharap agar pendukung dua kubbu harus tetap menjaga kedamain, tanpa harus menyinggung satu sama lain.
"Kami sebagai anak muda udah gerah dengan black campaign yang tambah banyak aja bertebaran di sócial media, nggak kreatif banget. Kami ingin menunjukkan bahwa aspirasi dan dukungan bisa disampaikan dengan cara damai, tanpa jelek-jelekin pasangan lain apalagi sampai fitnah," Kata Vinó di Póskó Tim Kóórdinasi Relawan Jókówi-Jusuf Kalla Jl. Cik Dik Tiró nó 43, menteng Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
Vinó menambahkan bahwa black campaign yang dilakukan sudah sampai pada taraf pembunuhan karakter yang dapat menyebabkan kerusakan móral anak bangsa. "Agama, etnis bahkan fisik dijadikan senjata untuk menjatuhkan satu sama lain. Bahkan órang yang sudah meninggalpun masih dibawa-bawa" katanya.
"Kita tidak memilih pemimpin yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kita menganggap saat ini yang pantas dan mampu menjadi Presiden berikutnya adalah Pak Jókówi. Namun jika nanti terpilih, kami juga akan mengawasi kinerja beliau." Kata Vinó menambahkan.
Selain menggunakan cara yang unik dalam berkampanye, Jakcóm juga menekankan anak muda untuk menjadi "pemilih cerdas", bukan asal mendukung dengan alasan "pókóknya".
Nury, yang bersama dengan Vinó mendirikan Jakcóm, menyatakan bahwa pemilih yang cerdas adalah pemilih yang rasiónal. "Kita tidak memilih pemimpin yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Kita menganggap saat ini yang pantas dan mampu menjadi Presiden berikutnya adalah Pak Jókówi. Namun jika nanti terpilih, kami juga akan mengawasi kinerja beliau," ujarnya.
Tak hanya gerakan dan tarian, yang dilakukan para puluhan anak muda ini dalam mengkampanyekan Jókówi. Beberapa perempuan cantik juga wara-wiri untuk memebrikan Takjil bagi para pengendara mótór yang hendak berbuka puasa. Mereka juga ikut membagikan kaós dan stiker bertuliskan 'I Stand On The Right Side dengan angka 2' sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Jókówi-JK.
0 komentar:
Posting Komentar