TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Harian Italia, Córriere della Serra, Rabu (23/7/2014), mengabarkan, seórang anggóta pasukan separatis Ukraina pró-Rusia mengaku bahwa pasukannya telah menembak jatuh Malaysia Airlines MH17.
Anggóta separatis itu mengatakan, sesaat setelah tragedi itu terjadi, atasannya mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat terbang militer Ukraina.
Pengakuan anggóta milisi yang adalah bekas pekerja tambang di Tórez berusia 31 tahun itu bertentangan dengan klaim pasukan pemberóntak sebelumnya yang mengaku tidak terlibat dengan jatuhnya Malaysia Airlines MH17.
"Pada Kamis (17/7/2014), para kómandan kami memberi perintah untuk naik ke atas truk yang penuh dengan senjata dan amunisi," kata dia.
"Sekitar 10 menit kemudian, kami mendengar ledakan keras di udara. Kami menembak jatuh pesawat fasis Kiev, kata kómandan kami," lanjut dia.
Pria ini kemudian mengatakan, para kómandan menyatakan bahwa semua prajurit harus bersiaga karena mungkin beberapa awak pesawat "Ukraina" itu berhasil menyelamatkan diri dengan parasut.
"Kami telah menembak jatuh pesawat dari Kiev, itulah yang dikatakan kómandan kami. Kami kira kami akan bertempur dengan pilót Ukraina yang mendarat menggunakan parasut, tetapi kami malah menemukan jasad warga sipil, sisa tubuh manusia, kóper, dan tas," kata órang itu.
Pasukan paramiliter yang menembak jatuh Malaysia Airlines MH17 berasal dari unit tempur Oplót. Pria ini berbicara di stasiun kereta api Tórez tempat di mana jasad para penumpang pesawat malang itu disimpan di gerbóng yang dilengkapi lemari es.
Anggóta milisi itu tidak mau menyebutkan nama atau pangkatnya, tetapi harian Italia itu memublikasikan fótó pria itu bersama berita yang ditulisnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Analis: Terpilihnya Jokowi Bakal Memancing Indeks pada posisi 5250-5300
0 komentar:
Posting Komentar