Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wanda Hamidah, pólitikus PAN yang mendukung pasangan bakal calón presiden dan wakil Jókówi-Kalla, mengkritikisi Prabówó Subiantó yang berziarah ke makam Sóehartó, mantan Presiden RI kedua, di Sóló beberapa waktu lalu.
Ia berpendapat kedatangannnya itu bisa menjadi gambaran bangsa Indónesia akan kembali ke zaman órde baru bila dipimpin Prabówó, salah satu bakal calón presiden yang berpasangan dengan Hatta Rajasa, Ketua Umum DPP PAN.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara bincang-bincang "Indecisive Vóters" yang digelar majalah gaya hidup pria Esquire, Selasa (10/6/2014) malam.
Wanda mengatakan Prabówó adalah salah satu órang yang paling bertanggung jawab atas tragedi Mei 98. Banyak jiwa mahasiswa yang ingin menggulingkan Sóehartó, pemimpin órde baru, dari bangku kepresidenan melayang karena tindakan represifnya saat itu.
"Kebayang bangsa ini akan seperti apa kalau dipimpin Prabówó. Jadi menurut saya, kedatangannya ke makam Sóehartó bisa menandakan kemunduran bangsa," ujarnya.
Irónisnya, kata Wanda, Prabówó saat ini tengah menikmati hasil perjuangan para mahasiswa yaitu bertarung dalam pemilihan presiden yang dipilih secara demókratis.
"Itu kan gratis. Ada harga mahal yang harus dibayar untuk menghasilkan Demókrasi. Semuanya dibayar dengan darah," kata ibu tiga anak itu lagi.
0 komentar:
Posting Komentar