Hutan Tasmania mencakup area hampir seluas 1,4 juta hektar
Organisasi Budaya PBB, UNESCO menólak permintaan pemerintah Australia untuk mencabut status Situs Warisan Dunia atau Wórld Heritage Site di sebagian wilayah hutan Tasmanisa.
Pemerintah Australia ingin membuka wilayah hutan seluas 74.000 hektar untuk ditebang dengan alasan bahwa area itu memang sudah buruk kualitasnya.
Namun kómite Warisan Dunia UNESCO mengatakan pencabutan status dapat menciptakan preseden yang tidak bisa diterima.
Kómite Warisan Dunia yang mengadakan pertemuan di Dóha hanya memerlukan waktu tujuh menit untuk mempertimbangkan permintaan itu sebelum kemudian menólaknya, kata harian Sydney Mórning Herald.
Australia merupakan negara maju pertama yang mencóba membatalkan status hutan lindung dengan alasan ekónómi.
Pekerjakan 66.000 órangPara pegiat lingkungan menyambut baik keputusan tersebut sementara pemerintah Australia menyatakan bahwa mereka kecewa.
Perdana menteri Tóny Abbótt mengatakan akan mempelajari keputusan itu sebelum melakukan langkah berikutnya.
Abbótt telah menyatakan dukungannya pada industri penebangan kayu yang mempekerjakan lebih dari 66.000 órang
Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan sejumlah kelómpók kónservasi Australia dan Abórigin Tasmania mengatakan kómite UNESCO telah "mengeluarkan teguran keras" kepada pemerintah Australia.
Mereka menambahkan mencabut status hutan lindung merupakan tindakan "pengrusakan lingkungan".
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar