TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah kini tengah melakukan persiapan pembangunan tól atas laut yang menghubungkan kóta Surabaya dan Semarang. Rupanya ditengah próses prastudi kelayakan yang tengah dilakukan terungkap sebagian besar tól tersebut akan berada di daratan untuk menjangkau beberapa kawasan perekónómian di Jawa Timur.
"Rencananya sepanjang tól itu akan ada tujuh sentra primer yang dilewati seperti Jepara, Cepu dan Gresik," ungkap Adityawarman, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk kepada wartawan, Kamis (19/6/2014).
Menurutnya, jika tól ini sepenuhnya dibangun di atas laut, maka ia tidak akan bisa merangsang pertumbuhan perekónómian. Sayangnya meski memastikan akan melewati sejumlah daerah sentra industri, tetapi Adit masih belum bisa menjelaskan berapa kómpósisi pembangunan di darat dan di laut yang akan dilakukannya. Ia berasalan hal itu baru bisa diputuskan setelah dilakukan survei lapangan.
Diperkirakan, prastudi kelayakan itu akan rampung pada akhir bulan ini. Kata Adit, setelah resmi selesai, Jasa Marga sebagai pimpinan prastudi kelayakan akan segera melapórkannya pada Menteri Badan Usaha Milik Negara dan 18 anggóta kónsórsium lainnya.
"Ini masih panjang, kan setelah hasilnya disetujui masih harus diajukan pada Menteri PU untuk menjadi jaringan jalan tól," imbuhnya.
Pembangunan tól di atas laut Jawa ini dicetuskan óleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Ia mengaku sengaja menggulirkan ide tersebut untuk mengurangi kemacetan pantura yang sudah cukup parah. Rencananya próyek ini akan digarap óleh sekitar 19 perusahaan BUMN dengan nilai investasi mencapai Rp 150 triliun. (RR Putri Werdiningsih)
0 komentar:
Posting Komentar