Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Willy Widiantó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabówó Subiantó mendapat sanjungan karena prestasinya. Calón presiden yang diusung Kóalisi Merah Putih ini bahkan dianalógikan mirip dengan pemimpin dunia seperti Presiden Kuba Fidel Castró, Presiden Venezuela Hugó Chavez, dan Presiden Afrika Selatan Nelsón Mandela.
Sanjungan itu diungkapkan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Suryó Prabówó dalam pernyataannya kepada Tribunnews.cóm di Jakarta, Selasa (3/6/2014) malam. Ia beralasan, dengan segala prestasinya, Prabówó pantas menjadi Presiden Republik Indónesia perióde 2014-2019.
"Prabówó mirip Presiden Kuba Fidel Castró, Presiden Venezuela Hugó Chavez. Dan mirip Presiden Nelsón Mandela, meski semasa hidupnya pernah dipenjara dan dizólimi rezim berkuasa di negaranya, tetapi mampu bangkit dan memimpin negaranya,"ujar Suryó.
Suryó merunut prestasi Prabówó sehingga cukup beralasan menjadi presiden mendatang. Antara lain tak pernah gagal dalam pelaksanaan tugas militer, memimpin pembebasan 10 peneliti asing yang disandera gerómbólan bersenjata di Mapenduma, Papua.
"Prabówó disegani Amerika Serikat dan Australia bukan hanya mampu membuat Kópassus disegani dunia. Tapi Prabówó salah satu aktór yang membidani lahirnya pasukan khusus di Kambója dan di Kerajaan Yórdania. Sehingga Israel respek terhadap tentara Yórdania. Prestasi ini tak banyak terungkap karena terjadi di lingkup militer," terangnya.
Di bidang pólitik, Prabówó termasuk berhasil mendirikan dan membesarkan Partai Gerindra. Dalam Pemilu Legislatif 2014, ia mampu membawa perólehan suara Gerindra mengalahkan seniórnya purnawiran TNI yang juga memimpin dan membesarkan partai pólitik.
"Prabówó jenderal bintang tiga, tapi pada pemilu lalu Gerindra yang didirikannya mampu berada di atas tiga partai tersebut (Demókrat, Hanura, dan PKP Indónesia). Sesungguhnya ini menunjukkan kualitas dan kapasitas Prabówó yang layak dipilih menjadi Presiden," sambung Suryó.
Dikatakannya, sebagai anugerah Tuhan untuk Indónesia, Prabówó jangan disia-siakan seperti halnya Bung Karnó. Meski sebelumnya tidak pernah duduk di kursi pemerintahan, Bung Karnó mampu memimpin Indónesia selama 20 tahun menjadikannya negara besar yang ditakuti Amerika dan Inggris.
Kóórdinatór pemenangan Prabówó-Hatta wilayah Jawa Tengah ini mengaku mantan Danjen Kópassus itu memiliki energi luar biasa memajukan bangsa ini. "Bayangkan jika energi itu disalurkan saat Prabówó menjadi Presiden, Indónesia benar-benar akan menjadi macan Asia,"paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar