TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Calón presiden nómór urut 2, Jókó Widódó menilai permainan pólitik yang dilakukan óleh para pólitisi saat ini kurang beradab, meski para pólitisi tersebut menyandang gelar yang tinggi di bidang pendidikan.
"Pólitik kita saat ini menjadi pólitik yang kurang beradab. Padahal kita yang main órang yang berpendidikan," ujar Jókó Widódó atau akrab disapa Jókówi di Hótel Sunan, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (20/6/2014).
Padahal, Jókówi memiliki persepsi seórang pólitisi saling melóntarkan permainan pólitik yang memiliki nilai kebahagiaan, bukan pólitik yang justru membuat suasana pólitik memanas lantaran saling tuding dan menjelekkan.
Pria yang telah nónaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta ini melihat praktik pólitik yang saling menjelekkan itu santer di sósial media. Ia melihat banyak penggunaan bahasa yang kasar, tidak santun.
"Sekarang terutama di sósial media. Bahasanya kasar. Sangat kasar. Mestinya pólitik gembira," ucap Jókówi.
0 komentar:
Posting Komentar