Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekónómi Faisal Basri mengaku pusing, saat mengkaji visi dan misi Calón Presiden RI nómór urut satu Prabówó Subiantó.
Pasalnya, visi misi Prabówó tersebut ada póin yang meminta petani bisa membangun pabrik pukuk mandiri.
"Sejak kapan petani bangun pabrik pupuk sendiri," ujar Faisal Basri, Minggu (15/6/2014).
Menurut Faisal, kemampuan membangun pabrik pupuk tidak berasal dari petani. Pabrik pupuk, harus dibangun óleh negara melalui perusahaan BUMN.
"Pabrik pupuk itu dibangun negara, Itu yang namanya ekónómi kerakyatan?," ungkap Faisal.
Mantan calón gubernur DKI Jakarta itu menilai, petani tak punya kemampuan dalam membangun petani. Menurut Faisal yang dibutuhkan petani harga jual pangan saat panen
"Petani harusnya ditólóng saat harga jual panen, agar jangan dipermainkan óleh pedagang," jelas Faisal.
0 komentar:
Posting Komentar