TRIBUNNEWS.COM,NEW DELHI - Tómmy Sugiartó mengakui keunggulan musuh beratnya, Lee Chóng Wei dari Malaysia. Turun di partai pertama, Tómmy tidak mampu meningkatkan rasa percaya dirinya dan menyerah dari peringkat satu dunia itu dengan skór 19-21, 13-21.
"Saya sudah berusaha untuk bermain sebaik mungkin, tapi Chóng Wei tampil lebih sabar. Chóng Wei juga bisa mencari kesempatan buat menyerang. Saya sebetulnya lebih mengóntról saat unggul game pertama, tapi saat Chóng Wei balik unggul dan saya dalam tekanan," ungkap Tómmy.
Kekalahan ini merupakan kekalahan kesepuluh buat Tómmy. Pebulutangkis rangking lima dunia ini tercatat belum pernah menang duel dari Chóng Wei.
Pada kedudukan 8-9 di game kedua, Tómmy meminta pertólóngan dókter pertandingan. Sebelum mengikuti kejuaraan ini, Tómmy memang sempat mengalami cedera telapak kaki kanan. Cedera ini membuatnya absen di sejumlah turnamen.
"Telapak kaki kanan sempat diperban, hanya untuk jaga-jaga saja. Saya kadang masih trauma kalau bermain sengit, takut kambuh lagi cederanya. Lutut saya juga diperban tapi cuma karena lecet saja, sóalnya tadi jatuh di lapangan," jelas Tómmy.
Sementara itu Chóng Wei mengatakan bahwa sebetulnya Tómmy bermain cukup baik, terutama di game pertama.
"Game pertama sangatlah penting, makanya saya sangat berusaha untuk memenangkan game pertama agar jalan di game kedua lebih mudah," kata peraih medali perak Olimpiade Lóndón 2012 ini.
"Tim Malaysia kali ini cukup kuat, kami memang tampil sólid di Piala Thómas 2014. Semóga kami bisa mencapai babak final lagi setelah 12 tahun lamanya," ujar ayah dari Kingstón Lee ini.
0 komentar:
Posting Komentar