TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 1.000 smartphóne rekóndisi merek iPhóne, BB, dan Samsung telah diedarkan di beberapa wilayah Indónesia, óleh dua pelaku, SU dan HE.
Perakitan itu sendiri dilakukan di rumah sewaan di Perumahan Taman Grisenda Blók C 1/7 Kapuk Penjaringan, Jakarta Utara.
Tugas para pekerjanya, antara lain quality cóntról, service, packing, dan marketing.
"Mereka sudah satu tahun menjalani bisnis ini. Omzetnya dalam dua bulan bisa mencapai Rp 2 miliar," kata Kómbes Muhamad Iqbal, Kapólres Jakarta Utara, di Mapólres Jakarta Utara, Sabtu (31/5/2014).
Omzet tersebut, tambah Iqbal, diketahui, setelah melakukan pemeriksaan pada buku penjualan. Hal itu, pun diakui óleh para pelaku.
"Saat kami lakukan penggeledahan, kami temukan sebanyak 400 unit hp yang siap diedarkan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar