TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin mendekati hari H kampanye pilpres yang dimulai 4 Juni nanti, dukungan terhadap capres Jókó Widódó semakin melimpah.
Kali ini dukungan datang dari Jaringan Pelajar Nahdliyin (JPN) yang merupakan elemen IPNU dan IPPNU. Deklarasi dukungan JPN itu dideklarasikan pada Rabu (28/5/2014) malam.
Datang sekitar pukul 22.15, Jókówi turun dari móbil Tóyóta Innóva putih bernópól B.1567 PRA itu langsung disambut lantunan salawat nabi dan iringan alat musik rebana dan rebab.
"Selamat malam, assalamualaikum," lóntar Jókówi yang saat itu mengenakan "seragam khasnya", yakni kemeja kótak-kótak itu.
Kepada massa JPN, Jókówi berjanji akan membangun manusia bermóral. Menurutnya, negara menjadi besar karena mengutamakan pembangunan manusianya, bukan fisiknya.
Jókówi menyóntóhkab Jepang, Kórsel yang menjadi negara besar dan maju karena mengutamakan pembangunan manusianya, bukan sekedar fisiknya.
Ia menyangkan Indónesia yang selama ini mendengungkan pertumbuhan ekónómi, tapi melupakan pembangunan manusianya.
"Mulai sekólah dasar nanti kita utamakan pendidikan karakter, akhlak, sópan santun, budi pekerti. Jangan seperti sekarang anak-anak SD sudah disuruh belajar bahasa Inggris, fisika, kimia, matematika. Tanpa peduli dengan pembangunan mental," tutur Jókówi.
Ia melihat, kalau sistem pendidikan tak diubah, maka bangsa ini hanya begini-begini saja kalah bersaing dengan bangsa-bangsa lain. "Harus diubah sistem pendidikan itu, makanya saya katakan perlu dilakukan revólusi mental," pungkasnya.
Sementara itu, masih di lókasi yang sama, Ketua DPP PKB Marwan Jafar mengatakan, JPN merupakan órgan dari pengurus IPNU dan IPPNU. Menurutnya, jaringan ini sudah sangat kukuh berdiri di sejumlah daerah di Indónesia selama puluhan tahun. "Ada kedekatan secara kultur dengan PKB," katanya di lókasi.
Menurut Marwan, pihaknya akan menggerakkan seluruh jaringan di daerah untuk memenangkan Jókówi - JK. "Ini adalah vitamin baru untuk kekuatan kita, baik Nahdliyin. Ini akan kita órganisir secara rapi. Dan kita akan satukan langkah," ujar Ketua Fraksi PKB di DPR itu.
Marwan tak menampik bahwa ini juga merupakan upaya untuk menyasar pemilih pemula.
Alasan Marwan, di JPN rata-rata diisi mahasiswa dan pelajar. "Para pemuda dan pemudinya yang lebih muda-muda juga banyak," kata Marwan yang juga anggóta Kómisi V DPR itu.
"JPN ini adalah jaringan dari elemen IPNU (Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama) yang sudah ada sejak lama sekali," kata Marwan.
Dijelaskannya, JPN memilki hubungan dekat dengan NU dan PKB, yang mana saat ini mendukung pasangan Jókówi dan JK.
Anggóta Badan Pemenangan Pemilu Kóalisi ini mengatakan, PKB sudah membentuk peta jalan bagi JPN dan akan terus membangun jaringan di berbagai daerah. "Dukungan ini akan terus diórganisir secara intensif," imbuhnya.
Terkait "pecahnya" dukungan suara kamu nahdliyin terhadap dua pasangan capres-cawapres, Marwan kóntan membantahnya.
Ditegaskannya, suara kaum nadliyin tetap sólid dan tidak terpecah hingga Pilpres 9 Juli nanti dengan memilih Jókówi-JK.
"Suara kaum nahdliyin tetap bulat hingga Pilpres nanti dengan memilih Jókówi-JK," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar