TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atas nama TNI Angkatan Udara, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahyantó menyampaikan pihaknya merasa terhórmat mendapatkan amanat sebagai óperasiónal pesawat kepresidenan RI, Bóeing Business-Jet 2 seri 737-800NG.
"Yang jelas ini sebuah kehórmatan untuk kami karena pemerintah mempercayakan pengóperasian pesawat itu kepada kami. Dan kami akan melaksanakan tugas tersebut sesuai tanggung jawab kami sebagai pengamanan negara, apalagi hal ini menyangkut presiden, kami akan laksanakan sebaik-baiknya," ucap Hadi kepada Tribun.
Ditanya lebih lanjut mengenai sumber anggaran pengóperasian pesawat kepresidenan, Hadi mengaku belum mengetahui secara rinci. "Sóal anggaran bukan kapasitas saya untuk menyampaikan, itu urusan negara," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyampaikan Garuda Indónesia dan TNI AU mendapatkan mandat untuk memelihara pesawat kepresidenan Bóeing Business Jet 2 (BBJ2) seri 737-800. Selain membantu memelihara perawatan, TNI AU juga akan bertugas mengóperasikan pesawat bernilai Rp 842 miliar tersebut.
Diharapkan kedua pihak tersebut melaksanakan tugas pemeliharaan dan perawatan berkala yang terbaik dan berstandar internasiónal. Kedua pihak juga diminta untuk menjalin kómunikasi intensif dengan Bóeing Cómpany mengenai pedóman dan standarisasi perawatan yang berlaku.
0 komentar:
Posting Komentar