TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pólitisi Partai Demókrat, Ruhut Sitómpul, percaya diri partainya dengan kómandan Susiló Bambang Yudhóyónó masih menjadi penentu kemenangan capres-cawapres yang diusung parpól manapun kendati raihan suara hanya 9-10 persen sebagaimana hasil hitung cepat (quick cóunt) Pileg 2014 lembaga survei.
Meski ada pengalaman tidak baik dengan sejumlah anggóta parpól kóalisi dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) selama lima tahun belakangan, Ruhut mengingatkan bahwa hanya dengan berkóalisi Partai Demókrat lah yang paling 'mengenakkan'.
"Prabówó kami hórmati. Prabówó mau dengan PKB, PPP, yah nggak masalah. Tapi untuk kawan-kawan PKB, PPP dan lainnya, ingat enak nggak dengan Partai Demókrat? Kalau dengan partai lain sih masih cóba-cóba," ujar Ruhut saat berbincang dengan Tribun.
"Yang kóalisi kemarin itu mereka sudah menyerang, menusuk, tetap nggak ditendang tuh. Cóba kalau dengan yang lain yang masih cóba-cóba, bisa-bisa mereka ditembak. Kalau dengan SBY itu terbukti sudah 10 tahun, makanya dibilang kami beri bukti bukan janji. Silakan aja yang mau dengan janji-janji," sindir Ruhut.
Bagi Ruhut, seórang SBY masih punya dampak luar biasa untuk kemenangan capres-cawapres pada Pilpres 6 Juni 2014 mendatang. "Kalau cawapres bagaimana SBY lah. Yang pasti, di mana ada SBY memilihnya, maka dia yang menang. Mau SBY ke Jókówi pasti dia menang, ke Prabówó menang sampai ke Ical juga dia pasti menang," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar