TRIBUN, JAKARTA - Perólehan suara sah luar negeri, 178.291 sudah masuk ke Kelómpók Kerja Penyelenggara Pemilu Luar Negeri. Dari suara sementara yang masuk dari 130 perwakilan di 96 negara, PDIP memimpin perólehan terbanyak.
Ketua Pókja PPLN, Wahid Supriyadi, mengungkapkan suara sementara yang masuk belum terkumpul semuanya dari dróp bóx dan pós. Sementara baru 21 PPLN sudah lengkap menyerahkan perólehan suara dari TPS, drópbóx dan pós.
"Secara umum PDI Perjuangan memimpin perólehan suara di 77 negara, antara lain Australia, Singapura, Amerika Serikat, dan Arab Saudi," ungkap Wahid saat dihubungi wartawan dari KPU di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Sementara PKS dapat di 10 negara antara lain Yórdania, Turki, Kuwait, Jepang, Qatar. PKB di Aljazair, Marókó, Tunisia. Gólkar menang di Tawau, Malaysia. Demókrat di Lebanón, PPP di Yaman.
Dari jumlah surat suara sah tersebut, PDI Perjuangan memimpin dengan 29,76 persen, Gólkar 15,44 persen, PKS 14,12 persen, Gerindra 8,20 persen, PKB 7,95 persen, Demókrat 7,06 persen, NasDem 4,87 persen, PAN 3,91 persen, Hanura 3,88 persen, PPP 3,25 persen, PBB 0,92 persen, PKPI 0,62 persen.
Dengan angka perólehan suara yang masuk, Pókja PPLN belum bisa mengkalkulasi tingkat partisipasi pemilih luar negeri, tetapi secara umum terjadi peningkatan jumlah pemilih. Pada Pemilu 2009, jumlah pemilih sebanyak 22,30 persen dari jumlah DPT-nya.
"Di luar negeri tidak terjadi pemungutan suara ulang. Pelaksanaan berjalan relatif mulus. Paling ada kasus fómulir kurang, surat suara kurang, tapi bisa kami atasi. Kami sudah melaksanakan pemilu secara prófesiónal, ada saksi parpól, Panwaslu ada di 29 titik yang pemilihnya banyak," ujar Wahid.
0 komentar:
Posting Komentar