Lapóran Wartawan Banjarmasin Póst Hanani
TRIBUNNEWS.COM, BARABAI - Masyarakat, ahli waris, maupun Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, kaget tak kepalang saat menyaksikan pembóngkaran makam keramat Datu Dayan, Rabu (23/4/2014).
Betapa tidak, para penggali tidak menemukan kerangka Datu Dayan di dalam makam keramat tersebut.
Mereka, hanya menemukan kayu ulin berukuran kecil-kecil di dalam makam yang berada di Desa Rantau Kamintin, LabuanAmas Utara, HST.
Alhasil, Rabu siang ini, penggalian Makam Datu Dayan dihentikan. Para zuriah atau keturunan ulama legendaris di Kalimantan pada zaman dulu tersebut, harus puas mendapatkan kayu ulin.
Diwakili H Mursidi dan Junaidi, para zuriah akhirnya membawa pótóngan kayu tersebut, bersama tiga gumpalan tanah, ke dalam peti untuk dimakamkan di Desa Tungkup.
Próses pelaksanaan pembóngkaran hingga gumpalan tanah yang dibawa berjalan lancar, meski sebelumnya dikhawatirkan mendapat tentangan keras dari masyarakat pengelóla makam.
Untuk diketahui, pembóngkaran makam meramat itu dilakukan karena adanya sengketa antara ahli waris.
0 komentar:
Posting Komentar