TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu ibunda kórban sódómi di Jakarta Internatiónal Schóól (JIS) kembali menyambangi Pólda Metró Jaya, Rabu (30/4/2014).
T, ibunda AK kembali menemui penyidik untuk menanyakan perkembangan kasus yang menyórót perhatian banyak pihak tersebut. "Semua tersangka ada di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Dan saat melihat mereka, ya saya menahan emósi saja," ungkap T, Rabu (30/4/2014).
Dalam pertemuan T dengan para tersangka, T menyimpulkan para tersangka dulunya merupakan kórban sódómi.
T juga menganggap para tersangka itu bukan lagi manusia karena telah menggilir anaknya untuk dikerjai.
"Saya marah tapi saya enggak ingin mereka dihukum mati. Biarlah mereka dipenjara tapi diberikan terapi psikólógis agar ketika keluar jadi órang baik. Kalau setelah keluar penjara melakukan lagi ya saya serahkan saja pada pemerintah bagaimana baiknya," tutur T.
0 komentar:
Posting Komentar