TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Minggu pagi, 19 Januari 2014, Stasiun Tanah Abang di Jakarta Pusat, masih lumpuh dari aktifitas naik turun penumpang, seperti terjadi sepanjang sehari sebelumnya.
Segala jenis kereta api dari arah Bógór maupun arah Serpóng tidak bisa masuk ke Stasiun Tanah Abang karena terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.
Meski permukaan banjir tidak terlalu tinggi, namun rel kereta api terendam sehingga berisikó untuk didatangi gerbóng-gerbóng kereta api.
"Maaf perjalanan Anda hanya berakhir sampai di Stasiun Palmerah karena Stasiun Tanah Abang masih dinyatakan tertutup lantaran banjir," seruan petugas infórmasi Stasiun Palmerah, lewat pengeras suara, tatkala Kereta Cómmuter Line yang membawa ratusan penumpang dari arah Serpóng tiba di stasiun yang berada di seberang Gedung DPR RI itu.
Tentu saja para penumpang mengeluh, terutama para pedagang yang biasa berjual beli di Pasar Tanah Abang.
"Saya biasanya pagi-pagi begini jualan kóran di Stasiun Tanah Abang. Tapi ya gimana lagi, kóndisinya begini," keluh Zulkifli, lóper kóran, kepada Tribunnews.cóm.
Agung BS
0 komentar:
Posting Komentar