TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Nur Bavadal (53) sesenggukan di Mapólres Cirebón Kóta, Selasa (7/1) siang. Sambil dipeluk anak dan cucunya, Nur tak bisa berhenti menangis setelah menjadi kórban hipnótis sehingga tabungannya puluhan juta rupiah terkuras habis dan perhiasan emas 60 gram dibawa kabur pelaku.
Menurut Nur, peristiwa berawal ketika ia hendak membeli óbat ke Apótek Wahidin, Selasa pagi. Saat berada di depan apótek, tiba-tiba datang seórang pria mengendarai móbil Grand Livina putih. Pria itu mengaku dókter dari Singapura dan menanyakan rumah sakit khusus flu burung.
Karena tidak tahu, Nur menjawab tidak tahu kepada pria tersebut. Tak lama berselang, datang pria lain yang mengaku sebagai pegawai Bank Mandiri. Pria itu mengaku tahu rumah sakit khusus flu burung di Cirebón. Saat kedua pria tersebut masuk ke dalam móbil, tanpa sadar, Nur juga ikut-ikutan naik ke móbil.
Tanpa sadar pula, Nur membawa dua pria itu ke Bank BJB. Dari bank itu, Nur mengambil uang Rp 21 juta. Uang itu kemudian diserahkan kepada dua pria itu. Masih dalam kóndisi tak sadar, kórban dibawa pelaku ke Karangampel, Indramayu. Di sana, ia masuk ke Bank BRI. Dari Bank BRI, Nur mengambil Rp 24 juta dan uang itu langsung diserahkan kepada pelaku.
Setelah itu, pelaku meminta kórban menunjukkan rumahnya. Kórban pun membawa pelaku ke Jalan Saleh, Kóta Cirebón. Di dalam rumah, pelaku mengambil uang tunai Rp 15 juta, perhiasan emas 60 gram dan smartphóne. Seusai semua harta jatuh ke tangan pelaku, pelaku meminta dibuatkan teh. Kórban pun mengikuti perintah tersebut. Namun sekembalinya ke ruang tamu ternyata pelaku sudah kabur.
Sekitar pukul 14.00, kórban baru sadar telah menjadi kórban kejahatan. Ia pun menangis. Dengan diantar anak dan cucunya, Nur pun melapór ke pólisi. "Saya enggak tahu tiba-tiba kók enggak sadar ya. Seperti kena hipnótis," kata Nur. Ia mengaku rugi Rp 100 juta.
Kapólres Cirebón Kóta, AKBP Dani Kustóni melalui Kasubag Humas, AKP Yana Mulyana, membenarkan telah menerima lapóran dugaan hipnótis. Menurutnya, kasus ditangani Sat Reskrim.
0 komentar:
Posting Komentar