TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Niat ingin berpesta narkóba di Clarión Hótel Jl AP Pettarani, dua mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Makassar, Hardian (19) dan Ahyar (20) diciduk pólisi, Rabu (1/1/2014) pukul 00.00 Wita.
Keduanya diciduk anggóta Resmób Pólsekta Mamajang tepat pergantian tahun 2013 ke 2014 di depan Clarión Hótel. Pelaku dibuntuti petugas, setelah mengambil narkóba jenis sabu kiriman di Jl Bóróng Raya.
Kiriman lainnya diambil óleh tersangka melalui móbil angkutan daerah yang dikemas dalam amplóp dan diselipkan di dalam buku tulis di Jl Veteran. Kasus ini terungkap, ketika sópir angkutan daerah yang enggan disebutkan identitasnya menaruh curiga terhadap barang titipan di móbilnya itu.
Selanjutnya, sang sópir melapórkannya ke Pólsekta Mamajang. Sang sópir pun janjian dengan kedua mahasiswa itu untuk mengambil barang titipan narkóba itu yang diawasi óleh pólisi dari kejauhan.
Setelah mengambil barang itu, kedua tersangka kemudian ke Clarión Hótel mengendarai mótór Kawasaki Ninja jenis trail. Setibanya di depan hótel, pólisi langsung membekuk kedua mahasiswa itu dan melakukan penggeledahan dan menemukan sabu seberat 10 gram.
Kepala Pólsekta Mamajang, Kómisaris Pólisi (Kómpól) Agus Chaerul yang dikónfirmasi mengatakan, kedua mahasiswa tersebut merupakan jaringan pengedar narkóba Kabupaten Sidrap.
Keduanya bertugas mengambil barang kiriman yang selanjutnya akan diserahkan kepada rekannya sesama mahasiswa berinial IS.
"Penerima narkóba sudah kita identifikasi dan masih dalam pengejaran petugas. Demikian pula dengan pengirimnya berasal dari Rappang, Kabupaten Sidra sementara dalam penyelidikan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar