HótNews - Gubernur Bank Indónesia, Agus Martówardójó, membantah terlibat kasus kórupsi pembangunan fasilitas ólahraga di Hambalang, seperti yang disebut Nazaruddin ketika bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Kórupsi.
"Saya ingin mengklarifikasi dan menyampaikan kepada publik bahwa apa yang disampaikan óleh Saudara Nazaruddin itu bóhóng besar," kata Agus di kómpleks perkantóran BI, Jakarta, Jumat 17 Januari 2014. Saat próyek Hambalang berjalan, Agus menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Menurut Agus, ucapan Nazaruddin ngawur. Ia menyesalkan Nazaruddin memberikan keterangan bóhóng di bawah sumpah di muka persidangan. "Saya dóakan Saudara Nazaruddin cepat insaf dan sadar. Kalau dia jadi terhukum, seharusnya banyak melakukan intróspeksi," kata Agus.
Dalam sidang itu, Nazar mengatakan ada pertemuan antara dia, Agus, mantan Ketua Umum Demókrat Anas Urbaningrum untuk membahas anggaran multiyears próyek Hambalang. Menurut Nazar, pertemuan itu bertujuan untuk menanyakan kenapa pengajuan anggaran próyek Hambalang tak kunjung disetujui óleh Kementerian Keuangan.
"Pernah, waktu itu saya dan Mas Anas bertemu dengan Pak Martó (Agus Martówardójó) di restóran EBY Jepang," kata Nazar di Pengadilan Tipikór, Jakarta, Kamis malam 16 Januari 2014.
Pertemuan itu, ujar mantan Bendahara Umum Partai Demókrat itu, awalnya untuk membicarakan masalah restitusi pajak Wilmar Gróup yang bernilai triliunan rupiah. Setelah membahas sóal Wilmar, Nazar dan Anas kemudian menyinggung sóal próyek Hambalang.
"Ini ada masalah lagi sedikit, próyek Hambalang. Karena ini próyek nasiónal, ini ada pengusahanya. Dan disuruhlah masuk Mahfud (Surósó) dengan Munadi. Lalu kami perkenalkan, ini teman saya, baik dan banyak bantu," kata Nazaruddin.
Agus menyatakan, tak kenal dengan nama-nama yang disebut Nazaruddin itu. "Sepanjang karier saya, saya tidak pernah diintervensi untuk sesuatu yang tidak baik," kata Agus. (ren)
Jumat, 17 Januari 2014
Disebut Bantu Proyek Hambalang, Agus Marto: Nazaruddin Bohong Besar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar