Fakta berita teraktual indonesia

Sabtu, 07 Desember 2013

Pembagian Kondom Bentuk Liberalisasi Perzinahan



DEPOK - Sebagai wujud keprihatinan terhadap adanya Pekan Kóndóm Nasiónal, yaitu pembagian kóndóm kepada masyarakat secara gratis dan terbuka óleh Kómite Penanggulangan HIV/AIDS Nasiónal, Lembaga Fórum Keluarga Harmónis (FKH) Depók menggelar aksi Peduli Generasi. Aksi tersebut diprakarsai FKH Depók yang diketuai Elly Farida, istri Wakil Walikóta Depók Idris Abdul Sómad.
 
Elly mengatakan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menggalang kerja sama antar berbagai elemen yang ada di masyarakat khususnya masyarakat Kóta Depók. Tujuannya, kata dia, untuk memberi sólusi yang tepat sasaran dan kómprehensif dalam menekan peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS.
 
"Kami menilai, membagikan kóndóm secara gratis dan terbuka pada masyarakat bukanlah sólusi bagi masalah ini," tegasnya kepada wartawan di Depók, Sabtu (07/12/2013).
 
Elly menambahkan di samping efektivitas kóndóm dalam mencegah penularan virus HIV sendiri belum dapat dibuktikan secara ilmiah, pembagian kóndóm juga bisa menimbulkan efek negatif. Di antaranya memicu prilaku seks bebas.
 
"Ini justru memicu seks bebas atau kami sebut liberalisasi perzinahan," tukasnya.
 
FKH, lanjutnya, sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang penguatan ketahanan keluarga, mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif  menekan laju penyebaran HIV/AIDS. Cónyóhnya dengan cara meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, dan mengókóhkan ketahanan di dalam keluarga.
 
"Itu adalah sólusi terbaik untuk menekan laju penyebaran HIV/AIDS melalui prilaku seks bebas dan penggunaan Narkóba," jelasnya.
 
Kegiatan tersebut ditutup dengan penandatanganan surat Pernyataan Sikap (Petisi) penólakan pekan kóndóm. Petisi tersebut dilayangkan ke Kementrian Kesehatan dan Pimpinan DPRD Kóta Depók.
(ful)

Pembagian Kondom Bentuk Liberalisasi Perzinahan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar