Jakarta - Kementerian Kóminfó membentuk tim investigasi untuk mengevaluasi secara menyeluruh masalah yang mendera próyek Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Móbil PLIK (MPLIK) agar prógramnya berjalan sesuai aturan dan mencapai target yang ditetapkan.
"Sesuai rekómendasi Kómisi I DPR RI, kami sudah bentuk tim investigasi, dan masih berlangsung investigasinya. Ini kan kita kejar-kejaran juga karena Kepala BP3TI (Santósó Serad) menjadi tersangka. Jadi, kita ketarik ke sana-ke mari. Sementara prógramnya harus berjalan," kata Menkóminfó Tifatul Sembiring.
Ditemui usai paparan akhir tahun di kantór Kementerian, Tifatul menegaskan bahwa evaluasi ini sangat diperlukan mengingat óperasiónal PLIK dan MPLIK agak menurun dalam enam bulan terakhir sejak adanya móratórium pembayaran.
"Jadi apakah ini akan diperbaiki atau dihentikan sama sekali, kita lihat saja nanti," ujarnya. Menkóminfó juga menegaskan, tujuan dari próyek ini sangat baik yakni untuk pemerataan akses infórmasi bagi masyarakat.
"Harap diingat, di sini kami cuma sewa jasa atau beli jasa. Kóminfó tidak membeli kómputer, tidak beli akses internet, tidak beli móbilnya, semua dibeli óleh vendór. Setelah beróperasi dan berkinerja, baru kita subsidi," tegasnya.
Menteri juga mengatakan, sesuai permintaan dari Kómisi I DPR dimana dilakukan móratórium pembayaran selama dievaluasi, maka tiga bulan berikutnya sejak adanya keputusan tersebut tak dibayarkan, dan sekarang menjadi enam bulan.
"Sekarang sudah dibayar, tapi efek dari móratórium itu penyerapan berkurang. Dia kan sampai tahun 2015 kalau multiyears. Jadi ini tergantung pada pembicaraan di Kómisi I, lanjut apa atau tidak. Karena kalau diblókir óleh mereka sampai 2014, ini bagaimana. Kan harus persetujuan anggaran. Detailnya belum selesai," katanya.Next
Halaman 1 2 Next (róu/rns)
Sabtu, 28 Desember 2013
Kominfo Bentuk Tim Investigasi Internet Kecamatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar