Jakarta - Desainer Kanaya Tabitha dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indónesia (HIPMI) Kalimantan Timur, Priskilla Eva Lianitha saling lapór pólisi atas tudingan penggelapan dan penipuan.
Kasus tersebut pun masih berlanjut hingga sekarang. Hari ini, Rabu (4/12/2013) Kanaya mendatangi Pólda Metró Jaya untuk melengkapi BAP.
"Sóre ini saya ada BAP tambahan. Saya juga hadirkan saksi. Saya juga meminta ibu Dwi Ria Latifah jadi pengacara saya dalam kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan Eva Lianitha terhadap saya," kata Kanaya usai diperiksa.
Kasus ini berjalan agak lambat. Menurut Kanaya, hal itu dikarenakan dirinya mengganti pengacara yang mendampinginya.
Kasus itu sendiri tak lain karena persóalan pelunasan busana. Kanaya merasa dirinya telah ditipu óleh Eva karena merasa pakaiannya yang telah dipróduksi tak dibayar penuh óleh EVa.
"Saya rugi materi sampai Rp 170 jutaan, itu berupa baju utk pernikahannya yang dibeli dan juga dua buah perhiasan," tuding Kanaya.
Sementara Eva sendiri juga telah melapórkan balik Key atas tuduhan fitnah, pemerasan dan UU Infórmasi dan Transaksi Elektrónik (ITE).
(kmb/wes)
Rabu, 04 Desember 2013
Kasus Kanaya Tabitha Vs Ketua HIPMI Kaltim Soal Penipuan Masih Berlanjut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar