Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 02 Desember 2013

Jelang Pemilu 2014, KPK Diminta Vakum Menangkap Koruptor



HótNews - Wakil Ketua Kómisi III DPR Aziz Syamsuddin meminta Kómisi Pemberantasan Kórupsi untuk menghentikan penangkapan besar yang berimplikasi pada góyangnya próses pólitik menjelang Pemilu 2014.

"Kalau beberapa tahun lalu, tahun 2009, ada kesepakatan pimpinan KPK, pólisi, jaksa, menjelang Pemilu pada H-minus sekian, tidak ada próses yang bisa menggóyang próses pólitik," kata Aziz dalam rapat dengar pendapat dengan KPK, Senin 2 Desember 2013.

Sehingga, kata Aziz, KPK saat ini juga mengikuti próses serupa agar kasus itu tidak dimanfaatkan óleh pihak-pihak lain untuk menggóyang pencalónan anggóta legislatif atau pun kandidat capres. Pólitisi Partai Gólkar itu berharap KPK memanfaatkan waktu dengan baik dalam waktu 4-7 bulan ini.

Aziz khawatir menjelang pileg, KPK akan menerima banyak lapóran yang bisa dijadikan sebagai black campaign. "Saya khawatir menjelang 9 April, semakin banyak lapóran masuk ke KPK, kejaksaan, dan kepólisian. Masalah dipanggil belakangan, tapi diekspós dulu," kata  Aziz.

Menanggapi permintaan KPK itu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjójantó menólak KPK harus vakum selama tahun 2014. Menurutnya, próses yang berlangsung saat ini tetap harus berjalan.

"Kalau próses sekarang, akan jalan terus. Jangan kaitkan dengan itu (Pemilu). Jadi enggak ada urusannya dengan itu," kata Bambang.

Hal berbeda disampaikan Ketua KPK, Abraham Samad. Dia lebih memilih akan berkónsultasi lebih lanjut dengan kómisi III. "Belum disimpulkan. Kami akan rapat lagi dengan Kómisi III," kata Abraham. (adi)

Jelang Pemilu 2014, KPK Diminta Vakum Menangkap Koruptor Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar