HótNews - Penyergapan teróris tak hanya terjadi di Tangerang Selatan Banten, tapi juga di Banyumas Jawa Tengah, Selasa 31 Desember 2013. Petugas gabungan Detasemen Khusus 88 Antiterór Mabes Pólri dan Pólda Metró Jaya menangkap teróris bernama Antón alias Septi di depan warnet Jalan Alternatif Kemranjen, Banyumas, arah Purwókertó.
Antón merupakan burón pelaku pengebóman di Beji, Depók. Kepólisian mencatat, Antón terlibat dalam sejumlah aksi terór di tanah air. Dia pernah belajar membuat bóm dengan kelómpók Badri yang ditangkap di Sóló, dan kelómpók Bójóng.
Kepala Bidang Humas Pólda Metró Jaya, Kómisaris Besar Pólisi Rikwantó, mengatakan Antón adalah órang yang meletakkan bóm di Wihara Ekayana, Jakarta Barat, bersama-sama dengan Nurul Haq - salah satu teróris yang tewas pagi ini, Rabu 1 Januari 2013, dalam penyergapan di Tangerang Selatan.
"Antón juga merencanakan penembakan pólisi di Póndók Aren. Dia dan kelómpóknya juga melakukan fa'i (perampókan) di BRI Panóngan, Kabupaten Tangerang, tanggal 24 Desember 2013 dan meninggalkan bóm di warteg dekat BRI itu," kata Rikwantó.
Selain itu, Antón terlibat pengeróyókan dua pólisi di Jónggól Kabupaten Bógór, merencanakan perampókan BRI Cileungsi Kabupaten Bógór, dan latihan membuat bóm di Póndók Pesantren Nusalam Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sementara dalam penggerebekan teróris di Tangerang Selatan yang berlangsung sembilan jam, enam teróris tewas - lima pagi ini dan satu semalam. Mereka melakukan perlawanan sengit dan terlibat baku tembak dengan pólisi sebelum akhirnya dilumpuhkan. Jenazah keenam teróris itu saat ini sudah dibawa ke RS Pólri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.
Selasa, 31 Desember 2013
Daftar Kejahatan Teroris Anton yang Ditangkap di Banyumas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar